Salin Artikel

Wakil Bupati: Masyarakat Manggarai Barat Hanya Jadi Penonton Pariwisata Labuan Bajo

LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengakui selama ini sejumlah kebutuhan untuk pariwisata di Labuan Bajo kebanyakan masih didatangkan dari luar daerah.

Hal ini yang menyebabkan masyarakat Manggarai Barat masih menjadi penonton pariwisata Labuan Bajo.

“Selama ini kita masih jadi penonton. Kita belum menikmati dampak dari pariwisata super prioritas. Ke depan kita harus jadi pelaku bukan lagi penonton,” ungkap Yulianus usai menghadiri kegiatan Urban Futures di Kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu (24/1/2023).

Pemkab Manggarai Barat, lanjut dia, sangat berterima kasih dengan terpilihnya Labuan Bajo sebagai tempat terselengaranya program Urban Future. Program yang melibatkan anak muda serta lintas sektor itu sejalan dengan pendekatan partispatif yang dilakukan pemerintah daerah selama ini.

“Kita senang kegiatan ini melibatkan anak-anak muda bersama stakeholder untuk bergerak di bidang pertanian. Semoga dengan ini anak-anak muda kita mau menjadi pelaku bukan lagi penonton pariwisata Labuan Bajo,” ujarnya.

Ia berharap, dengan mulainya kegiatan itu, rantai pasok pariwisata mulai dari beras, sayur, buah-buahan, dan daging yang masuk ke hotel-hotel di Labuan Bajo tidak lagi didatangkan dari luar, melainkan dari desa-desa di Manggarai Barat.

Regional Coordinator Urban Futures, Laily Himayati mengatakan, urban future itu merupakan program baru yang dilaksanakan oleh humanistik dan inovasi sosial. Program ini diimplementasi di lima negara dan 10 kota di dunia.

“Di Indonesia diimplementasikan di Bandung dan Manggarai Barat. Program ini akan berlangsung sampai akhir 2027,” kata Laily.

Ia menyebut, Labuan Bajo terpilih sebagai salah satu daerah terpilih sebagai representasi Indonesia Timur karena memiliki natur yang unik dan rantai pasok pangan serta dinamika aksi orang muda terkait ketahanan iklim.

Ia mengatakan, potensi Manggarai Barat untuk pengembangan program urban futures sangat besar dengan sudah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritasi.

“Kami melihat ada korelasi yang kuat antara pariwisata berkelanjutan dengan rantai pasok atau sistem pangan yang berkelanjutan. Keduanya harus saling terhubung dan membutuhkan,” katanya.

Ia menambahkan, kegiatan dari program urban futures nanti akan terbagai dalam 3 kelompok besar pertama rantai pasok sistem pangan, bisa diproduksi, didistribusi dan dikonsumsi. Kedua terkait advokasi dan kampanye aksi anak muda di bidang pertanian. Ketiga forum pemangku kepentingan multipihak.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/24/145717778/wakil-bupati-masyarakat-manggarai-barat-hanya-jadi-penonton-pariwisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke