Salin Artikel

Gempa M 5,9 di Laut Banda, BPBD Maluku Barat Daya Belum Terima Laporan Kerusakan

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, masih terus memantau dampak gempa M 5,9 yang berpusat di Laut Banda pada Rabu (24/1/2024).

Kepala BPBD Maluku Barat Daya Jemmy Lico mengatakan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan belum mendapat laporan adanya dampak gempa yang terjadi.

"Kita masih pantau dan saat ini belum ada laporan mengenai adanya kerusakan maupun korban luka," kata Jemmy kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu siang.

Gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah yang berpusat di Laut Banda, Maluku Tengah, pada kedalaman 160 kilometer di bawah permukaan laut.

Adapun pusat gempa berjarak 186 kilometer di timur laut Tepa, Maluku Barat Daya, dan 187 kilometer bagian selatan Banda, Maluku Tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berisiko terjadinya tsunami.

Menurut Jemmy, getaran gempa dirasakan di wilayah tersebut, namun kekuatannya tidak terlau besar.

"Memang dirasakan getaran tapi tidak kuat," ujarnya.

Sementara itu, warga di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, mengaku tidak merasakan adanya getaran gempa.

"Kita di sini tidak merasakan apa-apa, biasa saja," kata Berti saat dihubungi secara terpisah.

Kepala BPBD Maluku Tengah, Abdul Latif Key memastikan bahwa gempa yang terjadi di Laut Banda itu tidak berdampak pada kerusakan fasilitas umum maupun rumah warga di wilayah itu.

"Tidak ada kerusakan, dan kita juga tidak merasakan getaran gempa," sebutnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/24/105114678/gempa-m-59-di-laut-banda-bpbd-maluku-barat-daya-belum-terima-laporan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke