Salin Artikel

Pengungsi Lewotobi Jalan Kaki 2 Km ke Sungai karena Kurangnya Kamar Mandi

Hal tersebut terjadi lantaran kurangnya kamar mandi di kamp pengungsian Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami beberapa hari ini pergi mandi dan cuci ke Kali Konga sekitar dua kilometer. Ke sana (Kali Konga) jalan kaki," ujar Maria Florianti Wato (35) saat ditemui Kompas.com di kamp pengungsian Konga, Senin (22/1/2024).

Warga Desa Dulipali, Kecamatan Ilebura tersebut memilih jalan kaki karena tak tahan harus mengantre berjam-jam untuk mandi. Apalagi hanya ada tiga kamar mandi yang disediakan untuk ribuan pengungsi.

"Kadang kami pergi pagi kadang sore. Setiap hari kami ke kali Konga," ujar Fransiska Gire (73) pengungsi yang lain.

Fransiska berharap pemerintah membangun beberapa kamar mandi sederhana.

Sehingga para pengungsi tidak lagi harus mengantre berlama-lama dan menempuh perjalanan yang jauh.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran mengungkapkan, hingga Minggu (21/1/2024) jumlah pengungsi di kamp pengungsian Konga sebanyak 1.575 jiwa.

Di lokasi tersebut ada 21 tenda pengungsi, tujuh tenda keluarga untuk pengungsi, ditambah tenda pihak keamanan, kesehatan, dan relawan.

Pemerintah juga menyiapkan tempat penampungan air berkapasitas 2.000-15 liter. Juga disiapkan empat unit bangunan mandi cuci kakus (MCK).

"Untuk kebutuhan air bersih, aman," ujar Hironimus, saat dihubungi, Senin.

Terkait keluhan pengungsi, Hironimus berjanji akan segera menanganinya.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/22/150819878/pengungsi-lewotobi-jalan-kaki-2-km-ke-sungai-karena-kurangnya-kamar-mandi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke