Salin Artikel

Cerita Thomas, dari Republik Ceko "Travelling" ke Indonesia hingga Mampir ke Kampung Pelangi Semarang

Salah satunya, Kampung Pelangi yang terletak di Jalan Dr Sutomo, Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.

Sesuai namanya, hampir seluruh rumah di kawasan Kampung Pelangi dicat penuh warna bak warna pelangi.

Gambar-gambar berwarna merah, kuning, hijau, biru, oranye, merah muda dan lainnya itu memenuhi tembok, jalanan, hingga atap rumah warga.

Meski warna-warni cat tampak hampir luntur, tak menghalangi wisatawan mancanegara ataupun luar kota menikmati keindahan Kampung Pelangi Semarang.

Salah satu di antaranya, Thomas. Pemuda asal Republik Ceko, Eropa, itu memilih untuk berkeliling ke gang-gang di Kampung Pelangi Semarang.

Menurut dia, Kampung Pelangi memiliki jalan dan susunan rumah yang unik. Terlebih, seluruh rumah di sepanjang jalan dipenuhi warna-warni cat yang indah.

"Kota ini sangat bagus, penuh warna, meski tampak berubah. Saya suka bangunan- bangunannya, dan sangat menyenangkan untuk jalan-jalan di sini," ucap Thomas, saat ditemui Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

Thomas mengatakan, dirinya sudah tiba di Semarang sejak dua hari lalu.

Sebelum ke Kampung Pelangi, Thomas mengunjungi Kota Lama, Lawang Sewu, dan akan melanjutkan perjalanannya ke Sam Poo Kong.

"Saya mengelilingi kota ini, ke Kampung Pelangi untuk berjalan-jalan mencari hidden spot di sini. Kemarin ke Kota Lama, Lawang Sewu juga," ucap dia.


Selain indah, kata Thomas, Semarang memiliki vibes yang berbeda dibanding kota-kota lain yang pernah dia kunjungi sebelumnya.

Dirinya menyebut, Kota Semarang identik dengan gedung-gedung tua yang lekat akan sejarah.

Sehingga, ia sangat senang dapat berkunjung ke Kota Lumpia ini.

"Beda dengan di sana yang banyak gedung-gedung modern dan jalanan yang panjang. Saya tidak terlalu suka dengan itu. Makanya, Semarang dengan keautentikan gedung tuanya sangat sangat bagus dan berkesan untuk saya," ucap dia.

Kendati demikian, Thomas mengaku, cuaca Semarang sangatlah panas.

Meski demikian, dirinya masih bisa beradaptasi dan akan melanjutkan perjalanan ke wisata lain di Kota Semarang.

"Ketika saya tinggal di Republik Ceko, di sana -6 derajat celcius. Tapi, di Semarang bisa sampai 27 derajat celcius. Dan itu sangat berbanding terbalik. Tapi saya sangat menikmati Semarang," pungkas Thomas.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/19/154202478/cerita-thomas-dari-republik-ceko-travelling-ke-indonesia-hingga-mampir-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke