Salin Artikel

Gadis Bunuh Wanita Tetangganya di Sampang, Siapkan Celurit 2 Hari Sebelum Beraksi

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan wanita bernama Maimunah (30) di rumahnya Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur akhirnya terungkap.

Pelaku pembunuhan adalah gadis berinisial F (23) yang merupakan tetangganya sendiri.

Kasus ini bermula saat Maimunah ditemukan dalam kondisi lemah bersimbah darah di kamarnya usai mendapat enam luka robek akibat senjata tajam.

Kejadian ini menggegerkan warga karena korban dianiaya dengan sadis pada pukul 03.00 WIB.

Kakak ipar korban mengaku sempat melihat pelaku dengan menggunakan kerudung masuk kamar korban lewat pintu samping rumah.

Terdengar suara keributan hingga membangunkan anggota keluarga yang lain.

Saat saudara korban mengejar pelaku, kakak ipar korban melihat sepintas ciri-ciri pelaku yakni, menggunakan kerudung dan menjinjing celurit.

Polisi segera melakukan penyelidikan kasus tersebut. Setelah itu, ditemukan sejumlah bukti yang mengarah ke pelaku F.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto mengatakan, polisi menemukan pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya, dibuang di semak-semak belakang rumahnya.

F langsung ditangkap tanpa perlawanan dan diperiksa di Polres Sampang.

Dia mengakui perbuatannya telah membacok korban beberapa kali menggunakan celurit saat korban dalam keadaan tidur pulas di kamarnya.

Rencanakan pembunuhan

F juga mengaku mempersiapkan rencananya selama 2 hari untuk membunuh Maimunah.

Persiapan itu dilakukan dengan cara memilih senjata berupa celurit yang akan digunakan untuk membunuh.

Celurit yang akan digunakan oleh pelaku merupakan milik saudaranya. Celurit itu disimpan oleh pelaku untuk digunakan saat menjalankan aksinya.

"Ada unsur pembunuhan dengan berencana karena 2 hari sebelum kejadian, celurit sudah dipersiapkan oleh pelaku," kata Sujianto saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (16/1/2024).

Sujianto menambahkan, setelah digunakan untuk membunuh korban, celurit itu kemudian dibawa pulang dan dikembalikan ke posisi semula saat ditempatkan oleh saudaranya.

"Untuk mengelabui saudaranya, celurit dikembalikan ke posisi di mana celurit itu disimpan," imbuh Sujianto.

Sebelum menjalankan aksinya, pelaku menunggu suami korban meninggalkan rumahnya. Pelaku sudah tahu bahwa suami korban akan pergi ke luar kota.

"Saat kejadian, suami korban sedang ke Surabaya," ungkapnya.

Sempat ikuti prosesi pemakaman korban

Pelaku juga sempat ikut prosesi pemakaman untuk mengelabui perbuatannya. Bahkan, pelaku masih aktif di media sosial TikTok.

"Korban pintar cara mengelabui perbuatannya. Namun karena kejelian penyidik sehingga kasus ini terungkap," terang Sujianto.

Kejadian pembunuhan ini dilakukan Fitria pada Selasa (9/1/2024) pukul 03.30 WIB. Pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu samping.

Pelaku menghabisi nyawa korban yang sedang tidur di kamarnya. Aksi pelaku sempat diketahui anggota keluarga korban. Namun, pelaku bisa melarikan diri.

Ciri-ciri pelaku diketahui karena menggunakan kerudung.

Motif pembunuhan tersebut adalah masalah asmara.

Salah satu keluarga korban, Mudahri mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pelaku diduga karena motif asmara. Pelaku pernah menjalin asmara dengan suami korban secara diam-diam.

"Infonya, pelaku pernah ada hubungan dengan suami korban tapi sudah ditinggalkan," ujar Mudahri.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/17/205219178/gadis-bunuh-wanita-tetangganya-di-sampang-siapkan-celurit-2-hari-sebelum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke