Salin Artikel

Pengeroyokan Remaja di Pangkalpinang Mirip Klitih di Yogyakarta

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Aksi penganiayaan terhadap M Resi (19) di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, terekam kamera pemantau atau CCTV.

Dalam rekaman itu terlihat Resi berusaha melarikan diri dengan cara memanjat pagar, namun gagal. Sebanyak tiga orang terlihat mengejar sambil mengayunkan senjata tajam.

Resi akhirnya menjadi bulan-bulanan senjata tajam hingga lima jari tangannya putus, kepala dan punggungnya pun terluka.

"Tiba-tiba adik saya diserang. Tidak ada masalah sebelumnya, mereka tidak saling kenal," kata kakak korban bernama Desi Ernasari (21) di RSBT Pangkalpinang, Rabu (17/1/2024).

Ernasari juga telah menerima rekaman CCTV terkait kejadian itu. Dia berharap, pelaku segera tertangkap dan tidak lagi menimbulkan keresahan di tengah warga.

"Sekilas mirip klitih di Yogyakarta, ada orang lewat kemudian diserang membabi buta," ujar Erna.

Menurut Erna, kejadian bermula setelah adiknya membeli mie instan pada Selasa (16/1/2024) dini hari. Ketika itu adiknya berboncengan sepeda motor yang dikendarai Evan.

Tiba-tiba datang dua sepeda motor. Salah satunya jenis NMax warna abu-abu yang berisi lima orang.

Orang tidak dikenal tersebut langsung menendang motor yang ditumpangi korban hingga jatuh.

Evan yang mengendarai sepeda motor berhasil kabur. Sementara M Resi terpaksa berlari hingga akhirnya dikeroyok menggunakan senjata tajam oleh 3 pelaku. 

"Kalau dari cerita adik saya, dia itu selesai beli mie mau pulang. Sementara cerita temannya, mereka sempat ngejar pelaku jambret, kemudian beli mie," beber Erna.

Apa pun versi cerita tersebut, sambung Erna, telah disampaikan pada pihak kepolisian.

"Kami serahkan pada polisi supaya kasus ini bisa diungkap. Kami juga akan pergi ke LPSK," ujar Erna.

Sementara itu, Kasat Reserse Polresta Pangkalpinang, Kompol Every Susanto, memastikan kasus pengeroyokan itu sedang dalam penyelidikan.

Polisi juga telah memeriksa CCTV sebagai salah satu barang bukti.

"Kami masih penyelidikan," pungkas Every.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/17/144720778/pengeroyokan-remaja-di-pangkalpinang-mirip-klitih-di-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke