Di Temanggung, SBY Paparkan Prestasi Saat Jadi Presiden, Tak Suka Beri Janji Muluk

TEMANGGUNG, KOMPAS.com – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan prestasinya saat menjadi presiden.

Ia menyatakan tidak suka memberikan janji muluk-muluk saat kampanye.

Hal demikian Presiden ke-6 RI itu di hadapan kader Partai Demokrat dan masyarakat di Gedung Pemuda, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2024).

SBY menyampaikan, selama 10 tahun kepemimpinannya, pemerintah berhasil mengangkat 1,1 juta pegawai dan guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

“Saya mendengar Pak Jokowi, tahun ini, akan mengangkat para guru honorer. Kita dukung beliau sambil kita awasi, agar janji beliau betul-betul diwujudkan untuk saudara-saudara kita yang belasan tahun menunggu menjadi ASN,” kata SBY.

Kemudian, dia menyinggung pula bahwa gaji ASN, TNI, dan polisi naik setiap tahun.

“Itulah contoh Demokrat, tidak hanya pandai berjanji, apalagi janji yang muluk-muluk. Karena tanpa kami janji, kami wujudkan. Saya tidak pernah berjanji melunasi utang IMF dalam kampanye. Kenyataannya kami lunasi,” ujar dia.

Bapak Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono itu turut mengampanyekan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 yang diusungnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Pak Prabowo sahabat dekat saya. Saya yakin Pak Prabowo akan bisa memimpin kita semua, memajukan kesejahteraan rakyat yang menjadi harapan kami,” tutur dia.