Salin Artikel

Seorang Anggota Basarnas Jambi Raib Saat Cari Korban Hilang di Kerinci

Anggota tim SAR itu, diduga terseret arus saat melakukan pencarian warga hilang menggunakan perahu karet, Sabtu (15/1/2024) lalu.

Lokasi Sungai Penetai jauh dari permukiman warga. Wilayahnya sudah masuk Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), perjalanan ke lokasi dari permukiman di Desa Muara Hemat harus melintasi hutan selama sekitar delapan jam.

Humas Basarnas Jambi Luthfi membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, dia belum dapat menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

"Sebagai informasi sementara yang kami dapat dari lapangan bahwa memang benar telah terjadi insiden terhadap tim yang sedang melakukan pencarian terhadap korban hanyut di Sungai Penetai, Kabupaten Kerinci," kata dia, Senin (15/1/2024).

Saat ini, proses pencarian masih berlangsung. "Sementara untuk kronologi serta lainnya akan kami infokan nanti dikarenakan di lokasi terkendala akses dan sinyal."

Doakan kami agar dapat selalu diberikan keselamatan," sebut dia.

Sementara itu, Kepala Polsek Batang Merangin Iptu Julisman pun menyebut hal yang sama. Pihaknya masih menunggu laporan terkait kronologi kejadian tersebut.

"Bukan hilang, hanyut terseret arus sungai. Kita lagi tunggu laporan yang lengkap dari anggota di lapangan, di lokasi tidak ada sinyal HP," ujarnya.

Pencarian terhadap Edi Suparman dilakukan oleh tim SAR sejak Sabtu (13/1/2024). Sedangkan korban dilaporkan hanyut saat mendulang emas di Sungai Penetai, pada Jumat (12/1/2024) malam.

Iptu Julisman mengungkapkan, saat kejadian ada lima personel Basarnas yang melakukan penyisiran menggunakan perahu karet untuk melakukan pencarian korban Edi Suparman.

Saat proses pencarian, tiba-tiba perahu terbalik karena arus sungai yang deras.

"Perahu oleng dan tidak terkendali dikarenakan arus sungai yang sangat deras mengakibatkan perahu karet milik Basarnas terbalik," kata Julisman.

Lima anggota Basarnas yang terjatuh ke sungai akibat insiden itu. Namun, hanya empat orang yang dapat menyelamatkan diri. "Satu orang lagi hanyut terbawa arus sungai yang sangat deras," ujar dia.

Saat ini pencarian terhadap anggota Basarnas maupun warga hanyut masih dilakukan tim gabungan dari pihak TNI/POLRI Basarnas, tim kesehatan, dan masyarakat sekitar.

Proses pencarian dilakukan dengan mengikuti arus sungai. "Memberi tahu kepada tim yang terlibat dalam pencarian untuk tetap waspada dalam pencarian utamakan keselamatan terlebih dahulu," sebut dia.

Lebih lanjut, kata Julisman, baju pelampung milik korban ditemukan warga di Kabupaten Merangin.

"Untuk baju pelampung korban yang hanyut ditemukan di Birun, Kabupaten Merangin," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/15/131833978/seorang-anggota-basarnas-jambi-raib-saat-cari-korban-hilang-di-kerinci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke