Salin Artikel

Ratusan Anjing Dibawa Masuk ke Semarang secara Ilegal, Pemprov Khawatirkan Wabah Rabies

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengkhawatirkan potensi terjadinya wabah rabies setelah temuan ratusan anjing yang dibawa masuk ke Semarang secara ilegal.

Hal itu mengancam status Jateng yang selama ini disebut bebas rabies.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Agus Wariyanto mengatakan, anjing bukan tergolong pangan yang lumrah dikonsumsi.

"Lalau kaitannya dengan anjing tadi, itu kan tergigit ada potensi rabies, Jateng termasuk provinsi bebas rabies sampai hari ini, kalau terjadi rabies sudah tidak bebas lagi," tutur Agus melalui sambungan telepon, Senin (8/1/2023).

Dia mengatakan, bila tak ada surat izin masuk berarti pengiriman itu ilegal. Namun, dia meminta agar polisi yang mengecek tidak mudah percaya dengan surat karena besar kemungkinan adanya pemalsuan.

Sehingga, pengecekan harus sangat ketat.

"Kalau enggak ada suratnya tapi itu melalui jalan tol, itu enggak ada pos lalu lintas tetep saja, itu otomatis dia tidak memenuhi norma atau aturan," lanjut dia.

Untuk mengantisipasi munculnya penyakit rabies, maka lalu lintas ternak itu harus adanya surat keterangan sehat hewan dari daerah pengirim itu yang dikeluarkan dinas bersangkutan.

"Tapi kalau dari kami secara teknis yang kita khawatirkan membawa penyakit rabies atau anjing gila, kalau sudah menggigit kan bahaya, terus dia bawa surat resmi kesehatan hewan enggak, ketiga itu daerah penyembelihan apakah untuk disembelih atau diternakan lagi, itu yang harus dicermati," ujar dia.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana akan berkoordinasi dan berdiskusi dengan Kapolda Jateng berkaitan dengan temuan pengiriman ratusan anjing di pintu keluar Tol Kalikangkung di Semarang ini.

"Ini akan kami diskusikan, kami evaluasi terkait masalah ini. Kami akan koordinasikan dengan Kapolda, kita akan mengecek, saya rasa tidak sepantasnya, mungkin bagi masyarakat  khususnya yang beragama Muslim, itu haram sifatnya daging anjing itu," kata Nana.

Nana juga bakal mencari tahu daerah yang menerima kiriman anjing tersebut untuk dikomsumsi. Kemudian menundaklanjuti dengan instansi terkait.

"Nanti akan kita dalami kembali, kira-kira warga mana saja yang memakan daging anjing itu. Kami akan koordinasikan dan memastikan, lalu akan kami koordinasikan dengan MUI, Kemenag," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/08/172514478/ratusan-anjing-dibawa-masuk-ke-semarang-secara-ilegal-pemprov-khawatirkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke