Salin Artikel

Sosok Ardiansyah, Pramugara KA Turangga yang Meninggal Saat Kecelakaan Kereta Api, Baru 2 Bulan Bekerja

Salah satu di antaranya adalah Ardiansyah (30), seorang train attendant atau biasa disebut prama/pramugara.

Ardiansyah merupakan train attendant KA Turangga asal Kampung Balekambang RT 02/RW 26, Sukamaju, Majalaya, Kabupaten Bandung.

Pria berusia 30 tahun itu meninggalkan istri dan dua orang anak yang masih kecil.

Istrinya diketahui baru melahirkan anak keduannya dua pekan lalu dan sang bayi diberi nama Bryan.

Robby Dzulfaqor Noor (34), kakak ipar Ardiansyah mengatakan bahwa adik iparnya baru dua bulan bekerja di Kereta Api Turangga, setelah sebelumnya bekerja di sebuah bank.

Tapi menjadi pramugara kereta api bukanlah pengalaman pertama. Sebab, sebelumnya Ardiansyah pernah bekerja selama setahun di kereta api.

Saat adiknya kembali diterima berkeja sebagai pramugara di kereta api, dia pun turut berbahagia.

"Dia itu kerja di sini sempat keluar dulu, baru dua bulan, dia kerja lagi di sini. Sebelumnya setahun di Reska, terus kerja di bank," kata dia.

"Dia bilang ke saya pingin lagi kerja di kereta. Bulan kemarin itu, menelpon, bahwa dia diterima lagi, wawancara lagi. Saya yang dihubungi pertama kali untuk tahu kebahagiaan dia bekerja lagi di kerta api," kata Robby.

Namun, nasib berkata lain. Dua bulan bekerja kembali, maut menjemputnya di Cicalengka.

"Anaknya baru dua minggu lahir, anak keduanya," kata Robby.

Sambil menangis, Robby meyakinkan dirinya sendiri bahwa adik iparnya meninggal dalam kondisi syahid dan masuk surga.

Hal itu juga yang menjadi penguat buat keluarga yang ditinggalkan, bahwa selain waktu meninggalnya baik pada hari Jumat, Ardiansyah juga meninggal ketika sedang bekerja.

"Dia meninggal hari Jumat dan sedang mencari nafkah untuk keluarga. Insyaallah syurga," kata Robby di lokasi kejadian.

Pria berusia 30 tahun itu meninggalkan istrinya, Elsi Rosdiana (30) dan kedua anaknya, Faiza Hoirul Gibran (7) serta Bryan (2 minggu).

Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan ada empat korban yang meninggal dunia dan ada 42 orang lainnya luka-luka.

"Tadi tim sudah cek di seluruh gerbong tidak ada korban lagi, dan yang meninggal masih sama 4 orang," kata dia.

Ia juga menyebut jenazah korban yang bernama Enjang Yudi, salah satu petugas PAM berhasil dievakuasi pada Jumat sore sekitar pukul 17.25 WIB.

Ia mengatakan proses evakuasi korban mengalami kendala, lantaran korban terjepit material yang cukup keras. Hasilnya, proses evakuasi memakan waktu lama.

"Jadi tadi pemotongan besi-besi juga tidak berhasil, akhirnya menggunakan alat berat dan beberapa gerbong ditarik," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M. Elgana Mubarokah |Editor: Reni Susanti), Tribun Jabar

https://regional.kompas.com/read/2024/01/05/191500678/sosok-ardiansyah-pramugara-ka-turangga-yang-meninggal-saat-kecelakaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke