Salin Artikel

Ribuan Warga Arak Jenazah Lukas Enembe, Massa Memanas Lempar Batu

JAYAPURA, KOMPAS.com - Ribuan warga Papua mengarak jenazah eks Gubernur Papua Lukas Enembe. Mereka mengeluarkan jenazah dari ambulans di Bandara Sentani menuju STAKIN Jayapura.

Peti jenazah Lukas Enembe dibopong setelah acara penyambutan di VIP room Bandara Sentani dengan berjalan kaki.

Namun di perjalanan menuju STAKIN Jayapura, massa yang sudah menunggu lama mulai rusuh.

Pantauan Kompas.com, massa melempar batu hingga beberapa fasilitas rusak. Seperti kaca kantor cabang salah satu bank di Sentani rusak.

Selain itu, ada aparat yang terluka terkena lemparan batu. Masyarakat yang berada di area perlintasan Bandara-STAKIN Jayapura pun menutup tokonya.

Sebelum jenazah tiba, Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda, sempat menemui massa untuk meminta mereka tetap menjaga ketertiban.

"Tidak boleh ada aksi yang mengganggu keamanan karena Pak Lukas Enembe adalah orang yang cinta damai," ungkap dia.

Dikutip dari Tribun Papua, Yunus juga meminta masyarakat tertib sepanjang jalan menuju STAKIN. Masyarakat diimbau tidak membuat kerusuhan, demi menghormati Lukas Enembe.

"Hari ini kita jangan tahan begini. Mari kita hargai jenazah sampai di STAKIN," katanya, sembari memimpin masyarakat mengarak jenazah Lukas Enembe.

Berita sebelumnya, jenazah direncanakan akan dibawa ke Stakin Jayapura untuk disemayamkan dan kemudian dibawa ke kediaman pribadi Lukas Enembe di Kota Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Untuk mengamankan prosesi pemakaman Lukas Enembe, TNI-Polri menurunkan 2.000 aparat gabungan, 500 personel di Kabupaten Jayapura dan 1.500 di Kota Jayapura.

Seperti diketahui, Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (26/12/2023).

Sebelum meninggal, Lukas Enembe sudah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari akibat gagal ginjal.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/28/094137378/ribuan-warga-arak-jenazah-lukas-enembe-massa-memanas-lempar-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke