566.000 Wisatawan ke Jateng Saat Libur Natal, Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah Jateng Agung Hariyadi mengatakan, dari kunjungan tersebut, sebanyak 563.132 merupakan wisatawan nusantara.

Sedangkan 3.862 orang adalah wisatawan mancanegara (wisman).

"Totalnya sekitar 566.993 orang yang berkunjung ke tempat wisata di Jateng. Paling banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal adalah Masjid Sheikh Zayed Solo sebanyak 136.000," ungkap Agung melalui sambungan telepon, Rabu (27/12/2023).

Berikutnya, daya tarik wisata (DTW) yang ramai dikunjungi yakni Owabong Water Park Purbalingga dengan jumlah wisatawan sebanyak 74.060 orang, Candi Borobudur Kabupaten Magelang 65.102 wisatawan.

Kemudian Kawasan Dataran Tinggi Dieng di Wonosobo 58.391 wisatawan, dan Pantai Karang Jahe Rembang 47.489 pengunjung.

Terakhir Kota Lama Semarang di urutan ketujuh dengan 39.044 pengunjung.

Sementara itu, wisatawan mancanegara cenderung mengunjungi wisata budaya.

Di antaranya Candi Borobudur 2.707, Punthuk Setumbu 608, Candi Mendut dan Pawon 312 pengunjung, Pura Mangkunegaran Surakarta 59, serta Pulau Karimunjawa Jepara 50 orang.

"Kalau wisman 3800-an terbanyak di Borobudur, lalu Punthuk Setumbu, Candi Mendut dan sebagainya, kalau di wisman lebih ke wisata budaya," imbuhnya.

Menurutnya, meski liburan Natal telah usai, masih ada liburan Tahun Baru 2024 menanti pada pekan depan.

Kunjungan wisatawan diprediksi meningkat pada puncak libur tahun baru, 30 Desember 2023.

"Puncaknya sekitar tanggal 30 Desember 2023 sudah mulai ramai. Dari pantauan akomodasi hotel sudah full booking semua di DTW utama untuk perhotelan sudah penuh. Jadi wisatawan ini memang sudah mempersiapkan sejak awal untuk melaksanakan liburan," bebernya.

Mengantisipasi adanya lonjakan pengunjung, pihaknya memberikan surat edaran kepada kabupaten/kota untuk diberitahukan pada pengelola wisata agar menyiapkan fasilitas dan pelayanan terbaik.

"Lonjakannya sekitar 30 persen (dari hari biasa) peningkatan pengunjungnya, sudah diantispasi dengan menambah area parkir, kerja sama dengan masyarakat setempat," tegasnya.

Selebihnya, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian mengecek tempat wisata yang berisiko tinggi terhadap keselamatan.

Pihaknya pun mengimbau pada pengelola wisata memenuhi perizinan dan standar keselamatan bagi mereka yang belum sesuai.

"Kami sudah melakukan pengawasan, monitoring, memastikan wahana-wahana permainan yang berisiko itu sudah layak untuk dipakai pengunjung," katanya.