Salin Artikel

Bertahan Mencari Cuan di Tengah Banjir Aceh Utara

Lapak-lapak para pedagang tersebut berdiri di trotoar jalan lintas nasional Desa Keude setelah lokasi yang biasa mereka gunakan untuk berjualan terendam banjir.

Semangat pedagang tak surut, meski banjir merendam lokasi tersebut dua hari terakhir.

Para pedagang tetap menawarkan barang dagangannya, termasuk pada pengguna jalan.

“Anak istri tetap butuh makan meski banjir,” kata Sulaiman, seorang pedagang di lokasi, Selasa (26/12/2023).

Sulaiman mengungkapkan, dirinya menjajakan sayuran dan bahan-bahan dapur.

“Walau tidak laris manis seperti biasanya, saya tetap harus jualan. Kalau tidak, sayuran ini pasti akan busuk,” kata dia.

Lantaran banjir, lapak Sulaiman pun tak seramai biasanya. Hal itu senada dengan pengakuan seorang pedagang buah bernama Muhammad

“Tak apa-apa. Namanya juga dagang. Pasang surut. Ada juga yang laku buahan saya walau sedikit,” katanya.

Bagi Muhammad, berjualan di atas trotoar bukan kali pertama. Setiap kali banjir merendam kawasan itu, dia selalu membawa dagangannya ke trotoar.

“Kadang terpaksa mengungsi juga, kalau trotoar pun sudah terendam banjir. Kali ini, trotoar masih aman,” katanya.

Kepala Desa Lhoksukon, Jamian menyebutkan, mayoritas warganya bekerja sebagai pedagang.

“Banjir membuat toko dan lapak terpaksa tutup. Tentu sangat merugikan warga,” katanya.

Bahkan, banjir sempat merendam lokasi itu dengan ketinggian dua meter.

Tidak kurang, lima posko pengungsian telah dibuka di lokasi itu.

“Sebagian belum mengungsi karena masih bertahan di lantai dua toko. Namun, komunikasi dengan warga tetap kami jaga, agar mudah mengevakuasi jika terjadi hal-hal tak diinginkan,’ katanya.

Warga Lhoksukon berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bisa mengatasi banjir secara permanen. Sebelumnya diberitakan, banjir merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Ribuan orang mengungsi di empat wilayah tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/26/223652278/bertahan-mencari-cuan-di-tengah-banjir-aceh-utara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke