Kebutuhan Pangan Jelang Nataru Aman, 21,3 Juta KPM Sudah Terima Bantuan Beras

PEKALONGAN, KOMPAS.com- Badan Pangan Nasional (Bapanas) Republik Indonesia menjamin stok kebutuhan pangan jelang dan setelah tahun baru 2024 aman. 

Untuk memastikan keamanan pangan tersebut, Bulog menambah kuota bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar 8 persen dari 21,3 juta KPM.

Kepala Badan Pangan Nasional Arif Parasetyo mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat bersama Kementerian Perekonomian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk menyiapkan persediaan pangan menjelang natal dan tahun Baru (Nataru).

"Jadi sebagaimana yang sudah disampaikan Pak Presiden, hingga bulan Desember 2023 pemerintah telah memberikan bantuannya kepada 21,3 juta KPM, dan selanjutnya untuk bulan Januari, Februari dan Maret ditambah lagi sekitar 8 persen atau ada tambahan 22 juta KPM," kata Arif usai kunjungan kerja Presiden di Gudang Bulog Pekalongan, Rabu(13/12/2023).

Kata Arif, masyarakat saat ini sangat membutuhkan pangan seperti beras dan kebutuhan pokok lainya.

Sebagaimana data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bahwa konsentrasi untuk Nataru yaitu kesedihan beras sebesar 3,8 juta ton, termasuk cabe dan gula.

" Data KPM terus di-update oleh Kemenko PMK, sebab kita tahu saudara- saudara kita membutuhkan beras, dan ini tidak ada kaitannya dengan politik," ujar Arif.

Untuk bulan Maret tahun 2024, pemerintah sedang mempersiapkan penyerapan pangan. Sebab pada bulan itu petani sedang menyiapkan panen raya, sehingga diharapkan ada peningkatan harga gabah ditingkat petani yaitu sebesar Rp 7000/ kilogram gabah kering.

"Saat ini harga beras rata rata pada angka 14 ribu per kilogramnya. Kenaikan itu dipicu beberapa faktor yaitu biaya logistik, pupuk dan lainya," ungkapnya.

Penjelasan yang sama juga dikatakan Direktur Human Capital Bulog, Purnomo Sinar Hadi menjelaskan untuk bukan November Desember tahun 2023 kesediaan beras sudah terpenuhi yaitu 1,5 juta ton daan untuk awal tahun pada bulan Maret tahun 2024 terjadi peningkatan.

"Sebab kebutuhan untuk akhir tahun juga sudah terpenuhi, dan perkiraan panen pada bulan Maret tahun pertama sdh terpenuhi 1,5 juta ton Menteri Pertanian