Salin Artikel

Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

KOMPAS.com - Dua orang tewas di tangan Sarmo, pembunuh berantai di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Salah satu korban adalah Sunaryo, warga Lingkungan Panggil, Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri.

Pelaku meracun korban pada 27 April 2022. Usai nyawa korban terenggut, Sarmo mengubur jasad Sunaryo di bawah tempat tidurnya.

"Korban dikubur persis di bawah dipan atau kasur," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah dalam jumpa pers, Sabtu (9/12/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Selama tiga bulan, Sarmo tidur di atas kuburan Sunaryo.

Sarmo sempat merasa ketakutan karena polisi sempat mendatangi tempat tinggalnya di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto.

Agar jejak kejahatannya tak ketahuan, Sarmo menggali kuburan Sunaryo, lalu memindahkan tulang korban ke tempat lain.

Ia juga melakukan cara-cara lain agar perbuatannya terhadap Sunaryo tak terendus polisi.

Aksi Sarmo akhirnya terungkap setelah ia ditangkap polisi karena mencuri gergaji mesin di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Polisi yang sudah mencurigai Sarmo, mendesak pelaku hingga akhirnya dia mengaku telah membunuh korban.

Jasad Sunaryo ditemukan di tempat penggergajian kayu milik Sarmo di Desa Semagar pada Kamis (7/12/2023).

Di hari kejadian, 27 April 2022, sekitar pukul 19.30 WIB, Sunaryo meninggalkan rumah untuk mengantar mobil Sarmo.

"Sarmo beralasan tidak ada kendaraan, sehingga meminta Sunaryo untuk mengantar mobilnya," ucap Indra.

Nantinya, untuk pulang, Sunaryo dijanjikan Sarmo akan diantar menggunakan mobil.

Serah terima mobil dilangsungkan di rumah Sarmo.

Seusai serah terima, Sarmo mengantar Sunaryo pulang. Namun, kala itu, pelaku sempat mengajak korban ke warung angkringan di Girimarto.

Saat itulah, Sarmo menuangkan racun ke minuman Sunaryo. Minuman beracun tersebut membuat korban merasa pusing.

Lalu, Sarmo memasukkan korban ke dalam mobil dan dibawa berkeliling di daerah Girimarto.

Menurut pengakuan Sarmo, dirinya membunuh korban karena ditekan agar melunasi utangnya karena sudah jatuh tempo. Selain itu, dia marah karena sering dicaci-maki.

"Korban bilang sudah dibantu, tapi tidak bisa mengerti, pokoknya mencaci-maki saya," ungkap Sarmo.

Tak hanya Sunaryo yang dibunuh, Sarmo juga merenggut nyawa lain, yaitu Agung Santosa.

Jasad Agung ditemukan di area perbukitan di Girimarto. Warga Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jateng, tersebut dibunuh dengan cara yang sama seperti Sunaryo.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pengakuan Sarmo, Pembunuh Berantai Wonogiri, 3 Bulan Tidur di Atas Jasad Korban; dan Pembunuh Berantai di Wonogiri Habisi Sunaryo, Campur Es Teh & Potas, Hilangkan Bau Jasad Siram Solar

https://regional.kompas.com/read/2023/12/10/112937778/pengakuan-sarmo-pembunuh-berantai-di-wonogiri-korban-dikubur-di-bawah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke