Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

PURWOREJO, KOMPAS.com - Tiga anak SD di Desa Jati, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, tenggelam. Semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolsek Bener, AKP Suprapto mengatakan, kejadian ini bermula saat 3 bocah tersebut bermain dan mandi di Sungai Curug Bedug di desa setempat pada Senin (4/12/2023) sore.

Sekitar pukul 17.30 WIB, anggota Polsek Bener mendapat laporan dari warga masyarakat bahwa adanya seorang anak hanyut di Sungai Curug Bedug tepatnya di perbatasan Desa Jati- Desa Kalijambe, Kecamatan Bener.

Mengetahui hal itu, Kapolsek dan anggota Polsek Bener, Unit Identifikasi, BPBD dan warga serta petugas medis melaksanakan cek dan olah TKP.

“Berdasarkan keterangan dari warga sekitar pukul 14.30 WIB melihat dari jendela belakang rumah ada 3 orang anak sedang turun kebawah menuju sungai, namun pada saat ke 3 orang anak tersebut mandi di sungai warga tidak melihatnya," kata Suprapto, saat dikonfirmasi pada, Selasa (5/12/2023) pagi.

"Sekitar pukul 16.15 WIB warga lain yang akan mengambil jebakan ikan di sungai tersebut melihat ada seseorang yang terapung, lalu mencari warga dan melaporkan petugas polsek,” ungkap Suprapto.

Suprapto menambahkan, petugas polsek bersama warga kemudian mengangkat jenazah yang terapung dan membawanya ke rumah duka.

Selanjutnya, tim medis dari Puskesmas Bener juga langsung mengecek jenazah tersebut dan dari hasil pemeriksaan team medis Puskesmas Bener tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Diduga korban meninggal karena tenggelam di sungai sehingga mengakibatkan gagal napas,” ujar dia.

Karena kabar yang beredar ada tiga anak yang tenggelam, maka pencarian pun dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama warga.

Baru pada pukul 21.30 WIB di lokasi Kedung Sungai Curug Bedug ditemukan kembali satu korban tenggelam.

Dan sekitar pukul 22.34 WIB di lokasi yang sama kembali ditemukan satu korban terakhir.

Ketiga anak yang tenggelam dan meninggal itu berinisial MR, MKN dan NCA. Semuanya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Selanjutnya, tim medis Dari Puskesmas Bener juga melakukan pengecekan Jenazah tersebut.

Dari kedua jenazah terakhir yang ditemukan juga tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima meninggalnya korban sebagai musibah, tidak menghendaki korban diotopsi dan akan dilangsungkan proses pemakaman korban,” ujar dia.