Salin Artikel

Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Wanita paruh baya tersebut diketahui berasal dari Desa Pray Meke kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah.

Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Nikolas Osman membenarkan bahwa dugaan kasus penipuan tersebut telah dilaporkan ke polisi.

Nikolas menerangkan, kronologi kejadian penipuan tersebut terjadi pada saat korban berjualan di pasar Keruak pada Sabtu (2/12/2023).

"Sekitar pukul 09.00 Wita, pada saat korban sedang berjualan buah di komplek pasar umum Keruak, korban didatangi oleh dia orang perempuan yang pura-pura menawarkan usaha jual beli telur dengan sistem bagi hasil," kata Nikolas melalui pesan singkat, Senin (4/12/2013).

Korban sempat ditepuk bagian tubuhnya oleh pelaku perempuan yang selanjutnya pelaku bertanya kepada korban mengenai harta yang dimiliki.

"Pelaku bertanya, 'ibu pasti punya uang di rumah, kemudian korban menjawab, iya, saya ada uang dirumah'."

"Kemudian salah satu pelaku memegang tangan korban dan menuntun korban naik ke mobil pelaku di mana sudah menunggu seorang laki-laki sebagai sopir," kata Nikolas.

Setelah korban naik ke atas mobil, pelaku langsung mengajak korban ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, korban bersama dua orang pelaku perempuan ikut masuk ke dalam rumah sementara satu pelaku laki-laki selaku sopir menunggu di mobil.

"Kemudian korban mengambil uang yang disimpan di lemari berjumlah Rp 40 juta, langsung menyerahkannya kepada kedua pelaku perempuan berserta uang yang berada di dalam tas korban sebanyak Rp 10 juta," kata Nikolas.

"Selain itu ada perhiasan yang dipakai korban berupa satu buah kalung seberat 10 gram dan 5 buah cincin emas yang pada saat itu masih dipakai," lanjut Nikolas.

Setelah uang dan barang milik korban sudah berada di tangan pelaku, ketiga pelaku mengajak korban kembali ke Pasar Keruak.

Sesampainya di depan Pasar Keruak, korban diturunkan pelaku kemudian ketiga pelaku kabur ke arah timur menggunakan mobil.

Setelah itu, korban berjalan menuju lapak jualannya. Korban masih dalam keadaan belum sadar diduga masih di bawah pengaruh hipnotis.

"Setelah datang anak korban yang bernama Fikar yang berjualan di lokasi berbeda untuk menyapa ibunya yang sedang berjualan dan melihat menemukan ibunya dalam keadaan bingung serta tatapan matanya kosong," kata Nikolas.

Melihat ibunya dalam keadaan bingung serta tatapan matanya kosong, Fikar berinisiatif menepuk bahu korban dan seketika itu korban tersadar.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian diperkirakan sekitar 90 juta rupiah," kata Nikolas. 

https://regional.kompas.com/read/2023/12/04/223438378/diduga-jadi-korban-hipnotis-ibu-pedagang-pasar-di-lombok-kehilangan-harta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke