Pantauan Kompas.com, massa berunjuk rasa sekitar pukul 10.00 WIT.
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "62 Tahun Deklarasi Kemerdekaan West Papua 1 Desember 1961-1 Desember 2023".
Kericuhan terjadi saat massa dan polisi mulanya bernegosiasi. Demonstran saat itu menolak membubarkan diri dan mulai menyerang.
Beberapa saat kemudian, petugas kepolisian yang di-back up oleh Brimob Batalyon B Polda Papua Barat mengeluarkan tembakan gas air mata dan menyebabkan kepanikan.
Massa kemudian membalas dengan lemparan batu dan botol ke arah polisi.
Kapolres Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, massa aksi terpaksa dibubarkan karena kegiatan karnaval yang akan melintas di jalan tersebut.
"Ada pembubaran karena siang ini bertepatan dengan pawai, kita sedikit mendorong memberikan imbuan, kita ingatkan untuk segera membubarkan diri," katanya.
"Namun, mereka ada sedikit perlawanan setelah kita negosiasi akhirnya mereka mau memahami dan situasi mulai kondusif," imbuhnya.
https://regional.kompas.com/read/2023/12/01/152132678/lemparan-batu-dan-tembakan-gas-air-mata-warnai-demo-1-desember-di-sorong