Salin Artikel

Bukan Kemiskinan, Pernikahan Dini Faktor Utama Tingginya Angka "Stunting" di Kalsel

BANJARBARU, KOMPAS.com - Angka stunting di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih tinggi.

Kalsel menduduki peringkat keenam untuk kasus stunting di Indonesia.

Kepala Kantor Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel, Ramlan mengungkapkan, dari data yang ada, tingginya angka stunting di Kalsel bukan disebabkan oleh faktor kemiskinan.

"Jika di daerah lain kemiskinan penyebab stunting, maka di Kalsel berbeda, karena di Kalsel angka kemiskinan terendah ke tiga di Indonesia," ujar Ramlan, saat di konfirmasi, Kamis (30/11/2023).

Menurut Ramlan, angka stunting di Kalsel disebabkan masih tingginya kasus pernikahan dini.

Selain pernikahan dini, faktor lain yang menjadi penyebab adalah kesalahan pola asuh anak, sistem sanitasi dan lingkungan yang kurang baik.

"Di beberapa kabupaten kota di Kalsel kawin muda masih tinggi, faktor utama itu ditambah faktor lain," ujar dia.

Ramlan mengatakan, terdapat 3 kabupaten di Kalsel yang angka pernikahan dininya tinggi, yaitu, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Kotabaru.

Ia mengatakan, kemungkinan anak stunting yang lahir dari pernikahan dini.

"Rahim seorang wanita itu kan baru siap dibuahi itu usia minimal 20 tahun, kalau kawin muda ada janin yang tumbuh di perutnya sehingga terjadi rebutan nutrisi. Itulah akibatnya anak yang lahir jadi stunting," ungkap dia.

Ramlan menambahkan, angka stunting di Kalsel masih tinggi walaupun terjadi penurunan persentasenya di tahun 2022.

Jika di tahun 2021 stunting masih berada di angka 30 persen, maka tahun 2022 turun menjadi 24, 6 persen.

"Target Pemprov Kalsel di tahun 2024 turun 14 persen," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/01/124902878/bukan-kemiskinan-pernikahan-dini-faktor-utama-tingginya-angka-stunting-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke