Salin Artikel

Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Al Muktabar Salurkan Bantuan dan Jaminan Sosial Pangan untuk Warga

KOMPAS.com- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyalurkan sejumlah bantuan dan jaminan sosial kepada ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pandeglang, Minggu (26/11/2023).

Bantuan sebesar Rp 2.829.000.000 itu diberikan sebagai upaya penanganan kemiskinan ekstrem, pemberdayaan perekonomian keluarga, kelompok, serta masyarakat.

Al Muktabar berharap, kegiatan itu dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan pelayanan publik, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan dasar di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan kesejahteraan sosial.

"Bantuan yang diberikan ini kami harap dapat dipergunakan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan yang mendasar," kata Al Muktabar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Al Muktabar pun mengimbau para orang tua penerima bantuan untuk memberikan pendidikan terbaik pada anak, karena mereka harus menjadi sosok-sosok penerus bangsa yang berkualitas.

Adapun sejumlah bantuan yang diserahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov Banten), pertama bantuan sosial (bansos) yang ditujukan untuk 65 anak-anak. Masing-masing anak akan mendapatkan Rp 500.000. Kedua, bantuan untuk lanjut usia (lansia) sebanyak 85 bantuan. Setiap lansia mendapatkan Rp 750.000.

Ketiga, bantuan untuk disabilitas utnuk 70 penerima dengan masing-masing penerima mendapatkan Rp 500.000. Keempat, bantuan jaminan sosial keluarga untuk menangani kemiskinan ekstrem diberikan kepada 5.400 orang dengan besaran Rp 500.000 per penerima,

Kelima, bantuan beras yang diberikan dalam rangka perlindungan sosial tahap 2 Provinsi Banten. Ada 105.682 kader pembangunan manusia (KPM) yang menerima bantuan ini, dengan 12.453 di antaranya berasal dari Kabupaten Pandeglan. Masing-masing penerima akan mendapatkan 10 kilogram (kg) beras.

Keenam, bantuan pemberdayaan ekonomi keluarga pelatihan tata boga untuk 315 penerima. Bantuan ini berupa oven kue stainless dan loyang serta ikan konsumsi sebanyak 100 bag yang berisikan 1 kg ikan per bag.

Ketujuh, bantuan benih ikan air tawar untuk Kabupaten Pandeglang tahap 1 yang telah didistribusikan sebanyak 452.000 ekor kepada 34 kelompok budi daya ikan. Selanjutnya, akan dilanjutkan dengan pendistribusian 150.000 ekor untuk 15 pembudidaya ikan.

Terakhir, bantuan hibah alat tangkap ikan yang diberikan kepada Koperasi Badak Cula Satu Panimbang berupa jaring purse seine dan Koperasi Borokoy Cikeusik berupa jaring gillnet monofilament.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten mengalami penurunan hingga 1,2 persen pada 2023.

Pencapaian ini membawa Pemprov Banten meraih penghargaan insetif fiskal sebesar Rp 6 miliar yang akan dialokasikan untuk menangani kemiskinan ekstrem di Banten.

"Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi Pemprov Banten, organisasi perangkat daerag (OPD), pemerintah daerah (Pemda), dan seluruh stakeholder yang telah menjalankan fungsi pemerintahan dalam melayani dan mengantur suatu daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan kinerja dalam menjalankan pemerintahan," ujar Al Muktabar.

Al Muktabar menyampaikan, penyerahan baksos tersebut dijalankan dengan tema besar, yakni charity yang bermakna bantuan untuk makan. Pada level kedua, Pemprov Banten akan meningkatkan bantuannya dengan pemberian kail yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Kami berikan secara simbolis bantuan peralatan masal untuk ibu-ibu rumah tangga di Banten," tutur Al Muktabar.

Lebih lanjut, dirinya mendorong Badan Usaha Milik Desa (BumDes) untuk aktif berperan dalam program-program bantuan Pemprov Banten.

"Kalau sudah terkoneksi dengan Bumdes, kita bisa mengoptimalkan bantuan dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Banten," ucap Al Muktabar.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023, Pemprov Banten juga menyalurkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk banduan susu dan telur sebagai upaya menangani stunting di Kecamatam Saketi, Carita, Cibitung, Cipeucang, Kadu Hejo, Karang Tanjung, Keroncong, Picung, Sobang, dan Sukaresmi.

"Sebanyak 1188 anak stunting yang akan menerima bantuan berupa 90 butir telur dan susu selama 3 bulan ke depan," tandasnya. (ADV)

https://regional.kompas.com/read/2023/11/27/144158178/tangani-kemiskinan-ekstrem-dan-stunting-al-muktabar-salurkan-bantuan-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke