Salin Artikel

Kampung Tenggelam di Bendungan Karian Jadi Destinasi Wisata Dadakan, Pengunjung Diingatkan soal Keselamatan

Bekas kampung yang kini jadi genangan bendungan tersebut, ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Misalnya di eks Kampung Sinday, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira. Setiap harinya warga berondong-bondong datang untuk melihat ‘kampung tenggelam’.

Pantauan Kompas.com, pada Kamis (24/11/2023) misalnya. Warga bertadangan untuk sekedar melihat hamparan genangan air hingga naik getek atau rakit dari bambu untuk keliling bekas kampung.

Di genangan eks Kampung Sinday ini, terdapat sebuah masjid yang belum tenggelam sepenuhnya karena menyisakan bagian kubah.

Masjid ini jadi salah satu atraksi yang dituju oleh pengunjung yang menaiki getek.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3), Ketut Jayada mengatakan, pihaknya mempersilahkan pengunjung untuk datang namun tetap harus memperhatikan keselamatan.

“Boleh, kalau cuma nongkrong-nongkrong di pinggir, sana sunsetnya juga bagus, tapi perhatikan keselamatan,” kata Ketut kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (24/11/2023).

Kendati demikian, kata Ketut, ada beberapa kawasan yang dilarang untuk dikunjungi oleh masyarakat umum. Seperti sekitar pintu bendungan dan Intake Ciuyah.

“Di sana kita sudah kasih pembatas daerah larangan,” kata dia.

Sementara ‘Kampung Tenggelam’ di Sinday diperbolehkan tapi tetap berhari-hati.

Warga yang menyediakan rakit getek diimbau agar menyediakan jaket keselamatan.

“Berkali-kali kita sudah sampaikan imbauan kalau pakai rakit atau beraktivitas di air sebaiknya mengikuti protokol keselamatan dengan menggunakan safety jacket,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/24/144420178/kampung-tenggelam-di-bendungan-karian-jadi-destinasi-wisata-dadakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke