Salin Artikel

Banyak Sampah Menghambat Drainase, Mbak Ita Larang Warga Semarang Buang Sampah ke Sungai

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta warga tidak membuang sampah di sungai atau aliran air.

"Terlebih saat ini telah memasuki musim hujan," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/11/2203).

Saat ini, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang secara intens melakukan pembersihan saluran air.

"Ternyata banyak ditemukan sampah yang menyumbat drainase dan ini menyebabkan genangan-genangan. Karena air tidak bisa mengalir. Sampah juga dapat menghambat kinerja pompa pengendali banjir," ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat jangan membuang sampah di sungai, karena selama ini banyak warga yang masih asal-asalan membuang sampah.

"Dan paling banyak ya (sampah) di sungai," ujarnya.

Mengantisipasi potensi genangan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).

Mbak Ita juga telah berkoordinasi dengan BBWS dan BPJN melakukan mapping wilayah berpotensi banjir.

"Termasuk di flyover Madukoro ada crossing yang perlu diperbesar karena disana ada genangan-genangan," imbuhnya.

Selain dengan BBWS, lanjut Mbak Ita, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang sudah intens melakukan pengerukan sedimentasi.

Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) juga turut membantu melalui perbaikan drainase di tengah kota seperti di Jalan Depok, Jalan Pemuda, Jalan Erlangga dan lainnya.

"Juga crossing di beberapa jalan harus kita perlebar diameternya. Ini upaya-upaya agar tidak terjadi genangan utamanya di jalan protokol kota Semarang," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/22/160935078/banyak-sampah-menghambat-drainase-mbak-ita-larang-warga-semarang-buang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke