Salin Artikel

Gubernur Kepri Beberkan Data Turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka

Angka ini lebih rendah dari TPT Kepri sebelum Pandemi Covid-19, yaitu 7,50 persen pada Agustus 2019.

Namun demikian, berdasarkan data BPS Pusat, Kepri masih termasuk 10 provinsi dengan TPT yang lebih tinggi dibanding dengan TPT Nasional, yakni urutan ketiga.

10 provinsi tersebut adalah Banten 7,52 persen, Jawa Barat 7,44 persen, Kepri 6,80 persen, DKI Jakarta 6,53 persen, dan Maluku 6,31 persen.

Lalu, Sulawesi Utara 6,10 persen, Aceh 6,03 persen, Sumatera Barat 5,94 persen, Sumatera Utara 5,89 persen, dan Papua Barat 5,38 persen.

Meskipun masih berada di atas level nasional, TPT Kepri mengalami penurunan, yakni sebesar 1,43 persen poin dibanding periode yang sama tahun lalu.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, penurunan ini merupakan yang terbesar kedua se-Indonesia pada periode 2022-2023 setelah Bali yang turun 2,11 persen poin.

Dari 1,592 juta penduduk usia kerja di Kepri, 1,094 juta orang di antaranya merupakan Angkatan Kerja (AK), sedangkan 498,7 ribu merupakan Bukan Angkatan Kerja (BAK).

"Dari AK tersebut, 1,019 juta orang di antaranya bekerja dan 74 ribu orang pengangguran."

"Dengan rincian 825,5 ribu orang pekerja penuh, 144,9 ribu orang pekerja paruh waktu, dan 48,8 ribu orang setengah penganggur," kata Ansar, Rabu (15/11/2023).

Ansar mengungkapkan, lapangan pekerjaan yang menyerap pekerja terbesar adalah Industri Pengolahan sebanyak 257 ribu orang.

Sedangkan lapangan pekerjaan yang menyerap pekerja terkecil adalah Jasa Keuangan sebanyak 12,8 ribu orang.

Di tingkat Kabupaten Kota, lima Kabupaten Kota di Kepri mengalami penurunan TPT.

"Hanya Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas yang mengalami peningkatan TPT," kata Ansar.

Lebih jauh Ansar mengatakan, penurunan TPT periode 2022-2023 terbesar di Kepri terjadi di Kabupaten Bintan, yaitu 1,48 persen poin.

Sementara itu, TPT tertinggi tercatat di Batam sebesar 8,14 persen dan TPT terendah di Kabupaten Kep Anambas sebesar 2,55 persen.

"Penurunan TPT Kepri merupakan bukti bahwa pemerintah daerah telah berupaya keras untuk memulihkan ekonomi dan ketenagakerjaan pasca pandemi," sebut Ansar.

"Penurunan TPT Kepri ini tentu menjadi kabar baik bagi kita semua. Ini menunjukkan bahwa kita telah berhasil mengatasi dampak Pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi dan ketenagakerjaan," papar Ansar.

Ansar juga mengatakan, Pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah pusat dan pihak terkait untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lapangan pekerjaan di Kepri.

Ansar berharap, dengan adanya peningkatan investasi, pariwisata, dan industri di daerahnya, TPT Kepri dapat terus menurun dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.

"Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian ini. Kita harus terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik bagi masyarakat Kepri."

"Kita juga harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita agar dapat bersaing di era digital."

"Kita harus memanfaatkan potensi dan peluang yang ada di Kepri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," papar Ansar.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/15/134429278/gubernur-kepri-beberkan-data-turunnya-tingkat-pengangguran-terbuka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke