Salin Artikel

Perajin Tempe di Banyumas Pusing, Harga Kedelai Bisa Berubah dalam Hitungan Jam

BANYUMAS, KOMPAS.com - Para perajin tempe di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dibuat pusing dengan kenaikan harga kedelai.

Pasalnya, harga kedelai bisa berubah hanya dalam hitungan jam.

"Naiknya bisa dalam hitungan jam. Misal beli sekarang pukul 10.00 WIB, sore bisa beda lagi, katanya mengikuti harga dollar AS," ungkap salah satu perajin tempe di Desa Pliken, Cici saat ditemui di rumahnya, Kamis (9/11/2023).

Bahkan, menurut Cici, pernah dalam sehari harga kedelai naik hingga Rp 500.

"Pernah dalam sehari naik sampai Rp 500 per kilogram," kata Cici.

Kondisi tersebut membuat Cici dan perajin lainnya di desa sentra industri tempe ini kesulitan untuk menentukan harga jual.

Untuk mengantisipasi fluktuasi harga kedelai, Cici biasanya menyimpan sebagian kedelai yang dibeli untuk produksi hari berikutnya.

"Saya biasanya produksi 50 kilogram sehari, saya beli kedelainya kadang 51 kilogram, kadang 52 atau 53 kilogram, sisanya disimpan, istilahnya untuk tabungan," ujar Cici.

Menurut Cici, kenaikan harga kedelai telah terjadi sejak beberapa waktu terakhir.

"Kenaikannya bertahap, tapi yang terasa cepat banget ini sejak Oktober kemarin, sekarang sudah Rp 12.500 per kilogram," kata Cici.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan, harga kedelai di sejumlah pasar mengalami kenaikan sejak awal Oktober.

"Tanggal 1-15 Oktober harga kedelai Rp 11.000 per kilogram, tanggal 16 Oktober naik jadi Rp 12.500 per kilogram. Kemudian tanggal 25 Oktober sampai sekarang Rp 13.000 per kilogram," jelas Titik.

Diberitakan sebelumnya, perajin tempe di Desa Pliken, terpaksa memperkecil ukuran. Hal itu akibat kenaikan harga kedelai yang mencapai Rp 12.500 per kilogram.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/09/192313178/perajin-tempe-di-banyumas-pusing-harga-kedelai-bisa-berubah-dalam-hitungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke