Salin Artikel

Ayah dan Anak di Pulau Buru Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi karena Sakit Tak Kunjung Sembuh

Kedua korban ditemukan dalam posisi tubuh tergantung dengan leher terlilit tali di bawah sebuah pohon di kebun milik korban pada Jumat (3/11/2023).

Diduga kedua korban nekat memilih mengakhiri hidupnya dengan cara tak lazim karena sudah tak tahan lagi dengan penyakit yang selama ini diderita.

Penemuan kedua jasad korban ini pun sontak menghebohkan warga di desa tersebut.

Kepala Seksi Humas Polres Pulau Buru Ipda Rusman Aufat mengatakan, kedua korban ditemukan saat keluarga mendatangi kebun milik korban.

"Kedua korban ini mereka tinggal di kebun tidak di perkampungan, jadi mereka ini ditemukan keluarganya yang datang berkunjung," kata Rusman kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (6/11/2023).

Ia mengungkapkan, dari keterangan yang diperoleh kedua korban ini tewas bunuh diri.

Adapun soal alasan kedua korban nekat memilih mengakhiri hidup dengan jalan pintas karena diduga depresi lantaran penyakit yang mereka derita tak kunjung sembuh.

"Dugaan sementara itu karena sakit yang diderita tak kunjung sembuh, dan mereka ini kan memilih hidup sendiri," ujarnya.

Kepala Satuan Reskrim Polres Buru Selatan Iptu Yefta Marson Malasa juga mengakui bahwa kedua korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena tak tahan lagi dengan penyakit menahun yang diderita.

"Informasi dari pihak keluarga kedua korban ini bunuh diri karena depresi sebab penyakitnya tak kunjung sembuh," ujarnya.

Polisi yang mendapatkan informasi tersebut kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Selanjutnya, polisi meminta pihak keluarga agar kedua jasad korban diautopsi tetapi ditolak.

"Keluarga menolak dilakukan autopsi," katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2023/11/06/172011878/ayah-dan-anak-di-pulau-buru-tewas-gantung-diri-diduga-depresi-karena-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke