Salin Artikel

Cerita Petani Sayur Semarang, Rugi Puluhan Juta Rupiah karena El Nino

Sudah lima tahun dia menjadi petani selada. Namun, baru kali ini dia mengalami gagal panen.

Hal itu membuatnya gigit jari karena tak balik modal.

"Ini dampak El Nino, cuaca di Kota Semarang jadi panas," jelasnya saat ditemui di tempat jualannya, Minggu (5/11/2023). 

Sandi menjelaskan, biasanya dalam satu bulan dia bisa panen selada mulai 2 hingga 3 ton.

Namun, saat ini hasil panen selada miliknya berkurang banyak. 

"Pasokan selada ke beberapa pelanggan juga saya hentikan. Karena tak gagal panen," paparnya. 

Selama musim kemarau, banyak sayuran selada yang tak bisa dijual karena mayoritas akar dan batang selada miliknya banyak yang busuk. 

"Jadi membuat sayur saya gagal panen dan rugi sampai puluhan juta," imbuh dia.

 Meski gagal panen, dia tetap membayar operasional untuk listrik untuk mengalirkan air dan lampu. Selain itu, karyawan yang ikut membantunya juga tetap harus dibayar.

"Itu usaha satu-satunya. Jadi harus tetap berjalan. Tapi sekarang rugi puluhan juta," kata dia. 

Total, dia mempunyai 1,5 hektar tanaman selada. Saat ini dia hanya bisa berdoa dan berusaha agar musim kemarau segera berakhir. 

"Namanya bisnis seperti ini," ujar Sandi. 

https://regional.kompas.com/read/2023/11/05/120942878/cerita-petani-sayur-semarang-rugi-puluhan-juta-rupiah-karena-el-nino

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke