Kebakaran Hutan Gunung Rinjani Meluas Capai 95 Hektar

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Kebakaran di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) terus meluas, Kamis (2/11/2023).

Penanggung jawab Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) TNGR, Lalu Santawana mengungkapkan, per 2 November 2023, kebakaran semakin meluas dengan luas lahan 95 hektar dari 30 hektar lahan yang tebakar pada hari sebelumnya.

"Luas area per 2 November ini yang tebakar 95 hektar," kata Santawana melalui pesan singkat.

Santawana menyampaikan, ada tambahan 19 hotspot (HS) atau titik api baru. Sehingga, total titik api sejak awal kebakaran pada Selasa (31/10/2023) menjadi 26 titik api.

"Api belum dapat dikendalikan sepenuhnya dan masih tersisa 5 titik api di bagian atas sebelah utara lereng Gunung Rinjani. Kondisi lokasi titik api tersebut yang menyebabkan laju api cukup kencang serta kondisi topografi yang curam dan terjal," kata Santawana.

Dari hasil pemantauan jarak jauh menggunakan drone, titik api berada pada jarak sekitar 7 kilometer dari permukiman warga.

"Berdasarkan hasil pengamatan visual dengan drone serta digitasi melalui aplikasi pemetaan lokasi titik api berada pada jarak 7,5 kilometer dari permukiman warga terdekat dan berjarak 3,4 kilometer dari jalur pendakian Resort Sembalun," kata Santawana.

Adapun upaya yang telah dilakukan petugas yakni melakukan pengendalian api dengan membuat sekat bakar serta melakukan pemantauan jarak dekat.