Salin Artikel

Viral "Chat" Mesra Oknum Guru dengan Siswi SMA di Bengkulu, Polisi Dalami Dugaan Pelecehan Seksual

KOMPAS.com - Beredar chat mesra oknum guru SMA dengan siswinya di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu.

Isi pesan antara oknum guru salah satunya mengajak siswinya kencan dan tidur bersama.

Mengetahui hal ini, keluarga korban melaporkan oknum guru ke polisi karena diduga adanya pelecehan seksual, bukan hanya sekedar chat mesra.

Dalam laporan ke polisi, terduga oknum guru diduga melecehkan siswi berusia 16 tahun dengan cara mencium pipi, bibir dan memegang bagian sensitif korban.

Korban sempat menghalangi dan menolak namun perbuatan itu kembali dilakukan terduga pelaku di hari yang berbeda.

Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan AKP Sarmadi mengatakan, orangtua siswi melaporkan kejadian ini ke Polres Bengkulu Selatan pada Senin (23/10/2023).

"Benar, pelapor dan anaknya sudah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," kata Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan AKP Sarmadi.

Menindaklanjuti kasus ini, oknum guru berinisial BJ dipanggil Polres Bengkulu Selatan untuk dimintai keterangan.

"Iya benar, laporan masuk pada Senin sore (23/10/2023). Terlapor juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Begitu juga korban didampingi orang tuanya juga sudah dilakukan pemeriksaan," ungkap Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir.

Korban lakukan visum

Setelah dilakukan pemeriksaan, korban juga telah dilakukan visum, namun hasil visum belum dapat dibeberkan.

"Iya sudah kita terima hasil visum korban. Tetapi, hasil itu akan kami pelajari terlebih dahulu," ungkap Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Susilo, S.H, Kamis (2/11/2023).

Iptu Susilo juga mengatakan, sudah ada lebih dari 6 orang saksi yang dilakukan pemeriksaan dan sedangkan terlapor dan korban sudah lebih dari 3 kali dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

"Sudah lebih dari 6 orang. Kalau keduanya, korban dan terlapor (Guru, red) sudah lebih dari 3 kali dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Bengkulu Selatan," jelas Kasat.

Sementara, perkara pelecehan terhadap siswi ini walau sudah naik status ke penyidikan. Tetapi sampai saat ini belum ada tersangka.

Saat ini kasus sudah naik dari penyidikan ke penyelidikan. Namun pihaknya masih akan melakukan gelar perkara ulang sebelum menetapkan tersangka.

"Bisa saja saksi yang dilakukan pemeriksaan akan kembali bertamah. Karena penyidik butuh informasi yang didapat dari para saksi," pungkasnya.

Terduga pelaku mengaku khilaf

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Depti Arian mengatakan, setelah viral chat oknum guru ke siswa, ia langsung memanggil oknum guru SMA tersebut untuk melakukan klarifikasi.

Saat dipanggil cabdin untuk diklarifikasi soal chat mesra oknum guru SMA ke siswa, kepada cabdin oknum guru itu mengaku khilaf.

"Setelah saya tahu, dia (oknum guru, red) langsung saya panggil dan saya tanya apakah memang benar. Jawabnya iya itu khilaf," jelas Depti.

Oknum guru ini sudah dinonaktifkan dari jabatannya wakil kepala sekolah (Wakepsek) bidang kesiswaan.

BJ telah dibebastugaskan dari semua jabatan yang diembankan. Bahkan BJ juga tidak terlihat mengajar lagi di sekolah tersebut.

"Semua tunjangan termasuk jabatannya sudah kami cabut. BJ saat ini statusnya bebas tugas dari Wakepsek. Namun BJ tetap diharuskan untuk hadir ke sekolah, pasalnya BJ ini adalah seorang guru PNS," ungkap Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah III Manna Ir. Depti Burhani.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kabar Terbaru Oknum Guru SMA Chat Mesra ke Siswa di Bengkulu Selatan, Jabatan Dinonaktifkan

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Pengakuan Oknum Guru SMA di Bengkulu Selatan Chat Mesra ke Siswa, Akui Khilaf

Sebagian rtikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Polisi Dalami Hasil Visum Siswi SMA Dugaan Pelecehan Guru Bengkulu Selatan Usai Viral Chat Mesra

https://regional.kompas.com/read/2023/11/02/192010078/viral-chat-mesra-oknum-guru-dengan-siswi-sma-di-bengkulu-polisi-dalami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke