Salin Artikel

Nasib Eks Pemain PSIS Semarang Memprihatinkan, Sakit Diabetes dan Hidungnya Pecah

SEMARANG, KOMPAS.com - Manajemen PSIS Semarang memberikan bantuan kepada eks pemain PSIS era 1994-1995-an yang bernama Budiono Sutikno. 

Budiono merupakan pemain yang pernah membela PSIS Semarang pada Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95 atau Liga Indonesia I (Ligina I).

Ligina 1 merupakan musim dimulainya Liga Indonesia setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama "Liga Dunhill".

UPDATE: Kompas.com mengajak pembaca untuk berkontribusi langsung meringankan penderitaan kisah eks pemain bola ini dengan cara klik di sini

Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan, saat ini Budiono tengah sakit diabetes dan hidung pecah akibat cedera saat masih aktif bermain bola.

"Dan mata sedikit buta karena katarak," jelas Yoyok dalam ketenangan resminya, Rabu (25/10/2023).

Sementara sang istri juga mengalami stroke dalam setahun terakhir. Selain itu, anak kedua Budiono juga mengalami buta huruf akibat ada kelainan.

"Ini sebagai wujud kepedulian PSIS kepada mantan pemain yang membutuhkan," paparnya. 

Dia berharap, bantuan PSIS Semarang dapat bermanfaat dan mengurangi beban yang selama ini dipikul oleh Budiono dan keluarganya.

"Semoga apa yang diberikan PSIS bermanfaat dan mengurangi beban yang beliau pikul," ujar Yoyok.

Sementara itu, Budiono mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS atas bantuan yang dia dapat.

"Terima kasih Pak Yoyok. Karena masih umroh, saya minta oleh-oleh air zamzam dari Arab Saudi dan ditunggu kedatangan Pak Yoyok ke sini," beber Budiono saat video call dengan Yoyok Sukawi.


UPDATE: Kompas.com mengajak pembaca untuk berkontribusi langsung meringankan penderitaan kisah eks pemain bola ini dengan cara klik di sini

https://regional.kompas.com/read/2023/10/25/100101178/nasib-eks-pemain-psis-semarang-memprihatinkan-sakit-diabetes-dan-hidungnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke