Trofi Piala Dunia U17 Disambut Warga, Ratu Tisha Apresiasi Pemkab Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Trofi Piala Dunia U-17 akhirnya mendarat di tanah Pasundan pada Minggu (22/10/2023). Trofi tersebut sempat dipamerkan di dua titik, yakni Kota Bandung tepatnya di Tamam Cikapayang Dago, dan Plaza Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pantauan di lapangan, trofi piala dunia U-17 tersebut dipampang tepat di Plaza Upakarti, Soreang. Tropi tersebut berbentuk bola dunia dan disimpan menggunakan kotak bening.

Ribuan masyarakat Kabupaten Bandung pun hilir mudik mengabadikan momen tersebut menggunakan gawainya.

Tak hanya itu, penampilan seperti Badawang Cepot, Dewala, Semar, bangbarongan, reak, angklung, tari jaipong rampak kendang, dan marching band turut meriahkan acara tersebut.

Anak-anak dari berbagai sekolah sepak bola di Kabupaten Bandung, ikut andil dalam acara tersebut. Mereka menggiring bola mulai dari depan Gedong Budaya hingga lokasi acara yang tepat berada di depan Kantor Bupati Bandung.

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengatakan, kegiatan tersebut memang sudah dipertimbangkan sejak awal, dan akan digelar 20 hari menjelang Piala Dunia nanti.

Melihat antusiasme warga Kabupaten Bandung yang membludak, ia mengaku mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam proses penyelenggaraan Piala Dunia U 17 nanti.

"Saya mewakili bapak Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Salut akan seluruh persiapan yang sudah dilakukan tim dari Bapak Bupati Bandung," katanya ditemui, Senin (23/10/2023).

Menurutnya, baik pihak PSSI dan Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab) sudah bergerak sinkron dengan maksimal.

Pihaknya melihat, Pemerintah Kabupaten Bandung sudah siap sejak awak, setiap kali ada inspeksi ke Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Pemerintah Kabupaten Bandung, kata dia, kerap bertanggungjawab soal kondisi venue.

"Kabupaten Bandung sudah siap. Inspeksi kami lakukan berkali-kali dan cukup sering. Setiap kali inspeksi tim dari Kabupaten Bandung selalu siap dan ready. Jadi insyaallah seluruh persiapan sudah lancar," ujarnya.

Selain itu, SJH yang dijadikan venue Piala Dunia, kata dia, sudah siap 100 persen.

Mulai dari titik kedatangan pemain, datangnya penonton, hingga soal shuttle bus yang nantinya disiapkan Pemkab.

"Kalau venue saya rasa ini SJH sudah ready 100 persen," kata Ratu Tisa.