Salin Artikel

5 Kota Santri yang Jadi Tempat Berdirinya Pondok Pesantren Tertua di Indonesia

KOMPAS.com - Sejak tahun 2015, setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai sebagai Hari Santri Nasional.

Hal ini dilakukan setelah terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2015 lalu.

Perayaan Hari Santri biasanya dilakukan secara meriah dan khidmat di berbagai daerah, terutama di wilayah yang dijuluki sebagai Kota Santri.

Julukan Kota Santri disematkan kepada kota yang memiliki banyak pondok pesantren (ponpes), yang menyebut murid atau siswa mereka dengan sebutan santri.

Bahkan julukan ini semakin populer setelah lagu berjudul Kota Santri dibawakan oleh grup kasidah asal Kota Semarang, Nasida Ria.

Tidak hanya satu, namun ada beberapa kota di Indonesia yang dijuluki sebagai Kota Santri.

Berikut adalah beberapa Kota Santri yang menjadi tempat berdirinya pondok pesantren tertua di Indonesia.

1. Pasuruan, Jawa Timur

Kota Pasuruan di Jawa Timur dijuluki sebagai Kota Santri, mengingat keberadaan beberapa pondok pesantren terkenal yang ada di sana.

Di antara pondok pesantren yang ada di Pasuruan yaitu Pondok Pesantren Al-Yasini, Pondok Ngalah, hingga Pondok Pesantren Sidogiri.

Adapun Pondok Pesantren Sidogiri tercatat sebagai pondok pesantren tertua di Indonesia, yang didirikan oleh Sayyid Sulaiman pada tahun 1745.

2. Surakarta, Jawa Tengah

Kota Surakarta di Jawa Tengah bisa dijuluki sebagai Kota Santri, karena memiliki sebuah kampung yang dijuluki Kampung Santri.

Julukan Kampung Santri diberikan kepada Kampung Kauman karena dahulu ada begitu banyak pondok pesantren berdiri di kampung ini.

Namun yang lebih menarik adalah keberadaan Pondok Pesantren Jamsaren yang berada di Jalan Veteran 263, Kecamatan Serengan.

Pondok Pesantren Jamsaren menjadi salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia yang didirikan oleh Kyai Jamsari pada tahun 1750.

3. Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

Julukan Kota Santri diberikan kepada Kabupaten Cirebon karena banyaknya pesantren besar yang berdiri di daerah ini.

Salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia yang didirikan di daerah ini adalah Pondok Pesantren Buntet.

Pondok Pesantren Buntet didirikan oleh KH. Muqoyyim atau Mbah Muqoyyim pada tahun 1750.

Selain itu ada juga Pondok Pesantren Khas Kempek yang didirikan pada tahun 1908 oleh Mbah KH Harun.

4. Kota Malang, Jawa Timur

Meski tidak sepopuler julukan lainnya, Kota Malang juga memiliki julukan sebagai Kota Santri.

Di tempat ini berdiri Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Malang atau yang lebih dikenal sebagai Pondok Pesantren Gading Malang.

Pondok Pesantren Gading Malang adalah salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia yang didirikan oleh KH. Hasan Munadi pada tahun 1768.

Pada tahun 1971, Pondok Gading diasuh oleh generasi ketiga yaitu KH. Muhammad Yahya, yang secara silsilah memiliki garis keturunan dengan salah satu wali songo yakni Sunan Gunung Jati.

5. Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur

Hampir semua wilayah di Madura disebut sebagai Kota Santri, karena hampir setiap kecamatan yang ada di Pulau Garam tersebut terdapat lembaga pendidikan pesantren baik besar maupun kecil.

Namun di Kabupaten Pamekasan berdiri salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia, yaitu Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar.

Pondok Pesantren Banyuanyar atau Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar didirikan oleh Kyai Itsbat bin Ishaq sekitar tahun 1787.

Berdirinya Pondok Pesantren Banyuanyar sendiri bermula dari sebuah langgar (mushola) kecil yang didirikan oleh Kyai Itsbat.

Sumber:
indonesiabaik.id  
nu.or.id  
jateng.nu.or.id  
nucirebon.or.id  
surakarta.go.id  
kemenag.go.id  
banyuanyar.net  
gadingpesantren.id  
m.antaranews.com  
surabaya.kompas.com 

https://regional.kompas.com/read/2023/10/22/062528978/5-kota-santri-yang-jadi-tempat-berdirinya-pondok-pesantren-tertua-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke