Salin Artikel

6 Jembatan Unik dan Megah di Kota Solo

KOMPAS.com - Kota Solo tidak hanya terkenal dengan keunikan budaya dan kerajinan tangan yang khas, namun juga memiliki arsitektur jembatan yang unik dan megah.

Jembatan di Kota Solo ini tidak hanya memiliki fungsi sebagai penghubung, namun juga melengkapi keindahan kota dengan bentuknya.

Apabila wisatawan melewati beberapa jembatan ini, tidak jarang mereka berdecak kagum karena keunikan dan kemegahannya.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, berikut sederet jembatan di Kota Solo yang megah dan unik.

Jembatan Pasar Gede Hardjonagoro adalah sebuah jembatan yang tampak eksotis dengan enam tiang yang berada di sisi kanan dan sisi kiri.

Pada waktu tertentu, Jembatan Pasar Hardjonagoro dipersolek dengan ratusan lampion dan lampu yang menjadi magnet wisatawan di Kota Solo.

Jembatan ini membentang di atas Kali Pepe, sehingga banyak orang yang juga menyebutnya Jembatan Kali Pepe.

Lebar Jembatan Pasar Gede Hardjonagoro adalah sekitar 10 meter dan panjang sekitar 50 meter.

Jembatan Pasar Hardjonagoro sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya No.27-60/E/Jb/2012.

Jembatan Jurug B yang menghubungkan wilayah Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar sudah direvitalisasi dan resmi dibuka pada 5 September 2023.

Sentuhan seni ornamen motif batik kawung Solo yang khas di kedua ujungnya terlihat mempercantik jembatan.

Dengan panjang mencapai 160 meter, Jembatan Jurug B telah diperlebar sekitar 2,5 meter, dari 7 meter menjadi 9,5 meter.

Selain dilengkapi jalur sepeda, jembatan ini juga memiliki jalur pedestrian selebar satu meter.

Jembatan Mojo yang dibangun pada tahun 1985 adalah jembatan yang menghubungkan Kota Solo dengan Kecamatan Mojolaban di Kabupaten Sukoharjo.

Di sisi kanan dan kiri jembatan ini terdapat gapura megah peninggalan Paku Buwono X yang dulunya menjadi penanda batas wilayah.

Bangunan gapura yang terletak di Jembatan Mojo ini bahkan sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surakarta.

Jembatan Tugu Keris atau Jembatan Tirtonadi berada di atas Sungai Kali Anyar Solo da menjadi ikon baru kota ini.

Tugu Keris di atas jembatan memliki tinggi 25 meter dan lebar 14,9 meter.

Tidak hanya berfungsi menghubungkan ruas jalan utama, keberadaan Jembatan Tugu Keris juga keindahan visual pada sudut kota ini.

Jembatan Gelombang atau Jembatan Bendung Tirtonadi terletak bersebelahan dengan Terminal Tirtonadi.

Uniknya material Jembatan Gelombang hampir sebagian besar menggunakan kaca, baik di lantai maupun di kanan dan kiri dari pembatasnya.

Jembatan ini berada di atas Bendung Tirtonadi yang dibangun pada pertemuan Kali Gajah Putih dan Kali Pepe dengan menggunakan sistem "bendung karet".

Jembatan Ketandan adalah jembatan yang membentang di Kali Pepe sebagai penghubung Taman Parkir Loji Wetan di Jalan Mayor Kusmanto dan gedung parkir di Jalan RE Martadinata.

Desain ornamen sangat unik yaitu dengan corak batik khas Kota Solo yang menambah kesan artistik dan modern.

Struktur bangunan jembatan sendiri menggunakan balok precast yang minimalis dan berwarna putih.

Sumber: surakarta.go.id

https://regional.kompas.com/read/2023/10/10/232130778/6-jembatan-unik-dan-megah-di-kota-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke