Salin Artikel

Fokus "Water Bombing", Pemadaman Manual Kebakaran Gunung Lawu di Karanganyar Dihentikan

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Juli Padmi Handayani mengatakan, pemadaman secara manual dihentikan. 

Saat ini pemadaman difokuskan mengunakan water bombing atau gempuran bom air menggunakan helikopter.

"Hari ini kita nyatakan untuk pergerakan di Candi Cetho kita tutup. Sudah selesai pergerakan, semua sudah kita lakukan, sudah terselesaikan semuanya," kata Juli Padmi Handayani, saat dikonfirmasi, pada Selasa (10/10/2023).

Kondisi saat ini, sejumlah titik api kecil di Gunung Lawu telah padam dan dikendalikan. Hanya meninggalkan titik api besar yang berada ditempat curam dan tinggi.

"Jadi untuk api di tiga titik hanya bisa dilakukan lewat udara, atau helikopter. Api kecil sudah padam semuanya, sudah kita buat sekat-sekat semuanya. Sudah tembus dari atas sampai bawah, api sudah mati semuanya. Tinggal api besar bertempat yang curam dan tinggi dan tidak bisa dijangkau manusia," paparnya.

Total sekitar 170 hektar hutan Gunung Lawu wilayah Karanganyar yang terbakar. Upaya, water bombing disediakan 1 unit.

Terkait dengan satwa penghuni Gunung Lawu, dia mengatakan belum ditemukan yang menyelamatkan diri ke permukiman warga. 

Kemudian, untuk kerusakan pipa air warga akibat kebakaran, Juli menyebut tidaklah fatal.

"Hanya rusak di tempat. Tapi kalau pipa rusak, air otomatis tidak bisa mengalir ke warga masyarakat. Tapi kenyataannya kan air masih mengalir, jadi kerusakannya tidak terlalu fatal," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/10/205655678/fokus-water-bombing-pemadaman-manual-kebakaran-gunung-lawu-di-karanganyar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke