Salin Artikel

Pengamat Sebut Cak Imin Targetkan Ungguli Suara PDI-P di Jateng untuk Bangkitkan Kejayaan PKB

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdulrahman menyebut, pernyataan Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang menargetkan untuk mengungguli suara PDI-P dimaksudkan untuk membangkitkan semangat juang PKB Jateng dalam mengembalikan kejayaan.

"Tantangan itu bagi struktur (PKB Jateng) menjadi semacam mesin penyemangat, bisa enggak kira-kira minimal sama (dengan PDI-P), atau kalau kalah, enggak kalah telak. Dan itu nampaknya dari sekarang jadi luar biasa. Kalau kita lihat di banyak wilayah di Jateng sudah mulai panas ini," tutur Wahid, melalui sambungan telepon, pada Jumat (6/10/2023).

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari sejarah PKB sejak pemilu 1955. Kemudian sepanjang pemilu pasca reformasi sampai 2019, kedua partai itu dinilai selalu berkompetisi.

Meskipun pada akhirnya rentang margin kekalahan PKB semakin besar pada 2019 silam, tapi PKB masih berada di urutan kedua.

Padahal, ia menilai, Jateng, Jatim, dan Jabar merupakan kunci kemenangan Pilpres.

Untuk itu, sejak beberapa waktu lalu Cak Imin dan pasangannya Anies Baswedan mulai sering mengunjungi Jateng dalam safari politiknya.

"(Pernyataan Cak Imin) Semangat juang. Jangan sampai 2019 terulang. Memang ada peningkatan PKB 2014 ke 2019 tapi di satu sisi PDI-P juga semakin menguat, itu yang jadi persoalan. Bagi Cak Imin salah satu caranya seperti itu, dan dia dan Anies sumbut turun ke Jateng akhir-akhir ini," ujar dia.

Dosen Ilmu Politik Pemerintahan Undip itu memuji langkah politik yang diambil Cak Imin.

Menurutnya, bacapres pasangan Anies Baswedan itu juga menargetkan kemenangan di pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan gubernur (Pilgub).

Apalagi, PKB memiliki sosok Gus Yusuf yang sudah banyak diendorse di banyak tempat untuk maju pada Pilgub mendatang.

"Jadi, itu tepat untuk memotivasi sekaligus mendongkrak elektabilitas PKB di Jateng. Minimal hak kalah telaklah, margin perbedaan enggak terlalu besar," beber dia.


Meski Wahid menyebut, sulit bagi PKB untuk menggeser PDI-P di Jateng, tapi PKB berpeluang untuk mengurangi margin perolehan suara atau kursi. 

Sehingga, Cak Imin terbilang memberi peringatan bagi PDI-P bahwa PKB akan lebih serius dengan adanya situasi yang paralel, yakni pilpres, pileg dan pilgub.

"Karena kalau menang ada menang hattrick-lah, pileg, pilpres, pilgub. Yang mau disasar kan di sana. Bagi Cak Imin, situasi ini menguntungkan, kalau nanti kalah jadi presiden, tetap ada positifnya, perolehan suara PKB meningkat di Jateng, kemudian berkorelasi dengan pilgub," ungkap dia.

Pihaknya juga memuji kekuatan politik PKB pada Pilgub sebelumnya.

Sebab, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dari Gerindra dan PKB kalah tipis dan sempat membuat lawannya kewalahan, yakni pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dari PDI-P dan PPP.

"Meski dulu Sudirman-Ida, PKB dengan Gerindra kalah, tapi itu di luar prediksi pengamat. Dan itu membuktikan jaringan politik luar biasa," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/06/164512778/pengamat-sebut-cak-imin-targetkan-ungguli-suara-pdi-p-di-jateng-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke