Salin Artikel

Kualitas Udara di Sumbar Membaik meski Masih Diselimuti Kabut Asap

Tercatat pada Minggu (1/10/2023), kualitas udara mengandung partikel polutan mencapai 89 mikrogram per meter kubik pada skala PM 2,5.

Lalu pada Rabu (3/10/2023) menurun menjadi 70 mikrogram per meter kubik pada skala PM 2,5.

"Kualitas udara berdasarkan pencatatan Air Quality Monitoring System (AQMS) di Padang Pasir, Padang, kualitas udara cenderung membaik dalam tiga hari terakhir," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Asben Hendri yang dihubungi Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Asben menyebutkan kendati mulai membaik namun tingkat kualitas udara berdasarkan AQMS itu masih berada di level sedang.

Asben menjelaskan untuk tingkat polutan 1-50 mikrogram per meter kubik berada di level baik.

Lalu 51-100 level sedang, 101-200 level tidak sehat, 201-300 level sangat tidak sehat dan di atas 300 level berbahaya.

Menurut Asben dalam sebulan terakhir, kualitas udara di Sumbar mengalami fluktuatif.

"Kadang cenderung membaik, kadang menurun. Ini mungkin disebabkan karena asap kebakaran hutan dan lahan," jelas Asben.

Asben mengakui kondisi udara masuk ke level sedang sejak sebulan terakhir yang disebabkan asap karhutla dan diperparah dengan musim kemarau.

Asben mengimbau masyarakat agar mengurangi aktifitas yang memperburuk kualitas udara seperti pembakaran sampah, lahan dan hutan.

"Untuk masyarakat yang alergi terhadap kualitas udara yang jelek diharapkan mengurangi aktifitas di luar ruangan dan menggunakan masker," kata Asben.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/03/165303778/kualitas-udara-di-sumbar-membaik-meski-masih-diselimuti-kabut-asap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke