Salin Artikel

Temuan Uang Palsu Rp 100 Juta di Bangka, Masyarakat Diminta Teliti Keaslian Rupiah

BANGKA, KOMPAS.com - Pecahan uang palsu senilai Rp 100 juta ditemukan di daerah Merawang, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Kini uang palsu itu masih dalam pemeriksaan pihak Bank Indonesia (BI).

Transaksi peredaran uang palsu dilakukan menggunakan aplikasi online.

"Mereka melakukan pembelian uang palsu menggunakan aplikasi," kata Admin Perkasan Unit Impelementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI Bangka Belitung, Dian Hangga W dalam media gathering, Kamis (21/9/2023).

Dian menuturkan, temuan uang palsu terjadi beberapa hari lalu. Pelaku dan proses hukum selanjutnya telah ditangani kepolisian setempat.

Sementara itu, BI masih melakukan pemeriksaan terkait bentuk fisik dan karakter uang palsu yang beredar tersebut.

"Terdiri dari pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000," kata Dian.

Peredaran uang palsu pertama kali dilaporkan masyarakat karena adanya transaksi jual beli. Selanjutnya BI dan kepolisian melakukan penyelidikan dan mengamankan uang palsu tersebut.

Dari pemeriksaan sementara, sambung Dian, uang tersebut dinyatakan palsu karena terdapat perbedaan fisik yang mencolok.

"Saat diraba uang palsunya lebih tebal dan dicetak menggunakan inject print," ujar Dian.

Terkait peredaran uang palsu, Dian mengimbau masyarakat berhati-hati dan lebih teliti. Keaslian uang rupiah bisa dikenali dengan cara diraba dan diterawang.

Uang palsu biasanya dicetak menggunakan kertas HVS yang cenderung lebih tebal dibanding uang asli.

Kemudian, saat diterawang, uang asli akan memerlihatkan gambar yang sama dengan gambar di permukaan uang.

"Uang asli bahannya katun sehingga fleksibilitasnya lebih tinggi, tidak luntur, dan rusak saat tercuci," pungkas Dian.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/21/141435578/temuan-uang-palsu-rp-100-juta-di-bangka-masyarakat-diminta-teliti-keaslian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke