Salin Artikel

5 TPA Kebakaran Secara Beruntun dalam Setahun, Walhi Sentil Pemerintah Jateng

SEMARANG, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah (Jateng) menyentil pemerintah karena selama periode 2023 terjadi lima kebakaran di tempat pemrosesan akhir atau TPA di Jateng. 

Manager Program Walhi Jateng, Nur Cholis mengatakan, kebakaran di TPA saat musim kemarau telah menjadi peristiwa tahunan, tak terkecuali pada tahun 2023 di wilayah Jateng. 

Dalam kurun waktu satu tahun, ada lima titik kebakaran seperti di TPA Pesalakan Kabupaten Pemalang pada 1 September 2023, TPA Muarareja Kota Tegal pada 2 September 2023, TPA Putri Cempo Solo pada 16 September 2023, TPA Jatibarang Semarang pada 18 September 2023. 

"Dan dua bulan sebelumnya, terjadi kebakaran di TPA Penujah Kabupaten Tegal pada 26 Juni 2023," jelas Cholis dalam keterangan resminya, Rabu (20/9/2023). 

Menurutnya, hampir semua kebakaran TPA tersebut disebabkan oleh letupan gas metan akibat penumpukan sampah organik yang bercampur dengan sampah lainnya. 

"Hanya di TPA Muarareja Kota Tegal yang disebabkan oleh rembetan ilalang yang dibakar oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya," ujarnya. 

Penanganan terhadap kebakaran di TPA menggunakan cara yang sama, yakni penyemprotan air.

Menurut Walhi Jawa Tengah upaya pemadaman api dengan air di TPA yang terbakar kurang efektif karena pemadaman hanya mematikan api di permukaan saja. 

"Karena air tidak dapat menjangkau ke sumber panas dalam tumpukan sampah," ucap Cholis.

Data yang dia terima, pemadaman api di TPA Penujah Kabupaten Tegal butuh waktu 10 hari, pemadaman tersebut terbantu hujan yang cukup deras. Pada kasus kebakaran TPA Pesalakan, butuh waktu 2 minggu untuk memadamkan api pada area seluas 5 hektar.

Sementara di TPA Muarareja Kota Tegal membutuhkan waktu untuk pemadaman api sekitar dua hari dengan area kebakaran 1 hektar. Sedangkan untuk TPA Putri Cempo dan TPA Jatibarang masih dalam berlangsung pemadaman api hingga rilis ini diterbitkan

Untuk itu, Walhi Jateng mendesak pemerintah untuk menghentikan pengelolaan TPA dengan sistem open dumping untuk mengurangi potensi kebakaran di masa mendatang. 

Selain itu, Walhi Jateng juga meminta agar pemerintah mengimplementasikan pengelolaan sampah dengan hirarki zero waste yang benar dengan berfokus pada pengurangan sampah dari sumber seperti organik dan plastik sekali pakai. 

"Pemerintah juga kita tuntut agar menyusun langkah-langkah strategis mencegah kebakaran TPA terjadi di masa mendatang. Pemerintah juga diminta memberikan bantuan layanan kesehatan gratis dan bantuan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak, termasuk pemulung yang kehilangan sumber penghidupannya," ujar dia. 

https://regional.kompas.com/read/2023/09/21/053000178/5-tpa-kebakaran-secara-beruntun-dalam-setahun-walhi-sentil-pemerintah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke