Salin Artikel

Pemkot Serang Janjikan Tumpukan Sampah di Sungai Cibanten Bersih dalam Sepekan

Tumpukan sampah rumah tangga itu sudah dikeluhkan warga karena menimbulkan bau tidak sedap.

"Pekan ini akan dibersihkan oleh Pemkot, meski sungai Cibanten kewenangannya BBWSC3 (Balai Besar Wilayan Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian)," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Farach Rifchi saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp. Selasa (19/9/2023).

Dikatakan Farach, Pemkot Serang sudah tiga kali mengirimkan surat permintaan pembersihan sungai Cibanten ke BBWSC3 Kementrian PUPR.

Namun, hingga saat ini surat permintaan itu tidak direspons, sehingga akan menerjunkan tim untuk penanganan sampah yang menutupi sungai yang hulunya di Teluk Banten.

Nantinya, lanjut Farach, pembersihan akan dilakukan secara manual, tidak menggunakan alat berat.

Menurut Farach, tumpukan sampah terjadi karena banyak faktor, salah satunya prilaku masyakarat di sepanjang sungai Cibanten membuang sampah sembarangan.

"Banyak faktor. Yang pasti masyarakat sepanjang Sungai Cibanten dari hulu Kabupaten hingga Kota Serang (buang sampah ke sungai)," kata dia.

Sebelumnya, Ketua RT 01 RW 10 Lingkungan Kidemang, Yadi mengaku sudah enam warga yang rumahnya berada tak jauh dari tumpukan sampah mengeluhkan kepadanya.


Mereka menyampaikan, sampah menumpuk dari tiga minggu lalu itu hari ke hari semakin banyak.

Kini mulai mengeluarkan bau tak sedap dan muncul banyak lalat di sekitar rumah warga.

Warga mengkhawatirkan sampah di sungai menjadi biang munculnya berbagai penyakit.

"Sudah menerima sekitar enam orang warga saya yang melaporan di jembatan sudah mulai timbul bau menyengat ke belakang dapur rumah mereka. Warga yang lewat juga sudah banyak yang komplen makin hari makin menyengat baunya," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/19/105736378/pemkot-serang-janjikan-tumpukan-sampah-di-sungai-cibanten-bersih-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke