[POPULER REGIONAL] Pengakuan Gibran Saat Ganjar Lengser | Oknum DPRD Jeneponto Ugal-ugalan di Jalan

KOMPAS.com - Respons Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, saat Ganjar Pranowo resmi tak menjabat lagi Gubernur Jawa Tengah menuai sorotan.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku tak memberi salam perpisahan saat bertemu dengan Ganjar saat di acara Rakor Forkopimda, Jawa Tengah, di Wisma Perdamaian Semarang, Senin (4/9/2023).

Sementara itu, berita tentang seorang anggota anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto yang menabrak dua unit sepeda motor di jalur Trans Sulawesi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, juga menjadi sorotan.

Kecelakaan itu membuat empat orang kritis dan jalani perawatan intensif.

Berikut ini berita populer regional selengkapnya:

Pada hari Selasa (5/9/2023), Ganjar Pranowo resmi meletakkan jabtannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Di saat sejumlah tokoh dan pejabat memberikan salam perpisahan, Gibran justru mengaku tak melakukan hal itu.

"Habis (lengser) itu kan malah intens ketemu terus," tutur Gibran, saat ditemui di Loji Gandrung, Senin (4/9/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

2. Oknum anggota DPRD Jeneponto ugal-ugalan di jalan

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan oknum anggota DPRD Kabupaten Jeneponto terjadi pada Senin (4/9/2023) pukul 01.50 Wita di jalur Trans Sulawesi, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, pengemudi mobil adlaah AK (31).
Saat itu AK mengendarai minibus dengan nomor polisi DD 1745 QZ dan diduga ugal-ugalan di jalan.

Akibatnya, mobil itu menabrak 2 sepeda motor yang dikendarai oleh empat orang.

Ganjar mengaku akan pindah ke Jakarta dan akan mengontrak rumah di Jakarta.

"Tidak menetap. Kontrak tak punya rumah di Jakarta," kata Ganjar saat ditemui di GOR Jatidiri Semarang, Jateng, Selasa (5/9/2023).

Pria yang diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden 2024 itu mengaku bersyukur karena banyak didukung oleh masyarakat dan elemen masyarakat yang lain sejak pertama kali menjabat pada periode 2013.

"Sebenarnya berat tidak, karena didukung oleh masyarakat dan kawan-kawan," ujar dia.

Pengemudi Pajero Sport di Makassar mengaku akan bertanggung jawab usai terlibat insiden kecelakaan dengan seorang balita.

Menurut polisi, kecelakaan itu terjadi di gang smepit di Kota Makassar. Saat itu mobil dengan nopol DD 7 ATY melindas seorang balita.

"Saya sudah bilang bawa ke tukang urut nanti saya ongkosi, saya bilang begitu. Setelah tiga hari saya tanyakan lagi, sudah dibawa ke tukang urut," ucap AT, wanita pengemudi Pajero Sport itu di hadapan polisi.

Saat itu AT menegaskan akan bertanggung jawab kepada pihak keluarga dan korban.

(Penulis : Reza Rifaldi | Editor : Ardi Priyatno Utomo)