Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, titik-titik api sudah tidak terpantau lagi. Hal itu didasarkan dari laporan polres setempat dan hasil pantauan satelit.
"Pantauan satelit melalui aplikasi lancang kuning, titik-titik api sudah tidak terlihat lagi," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (4/9/2023).
Meski titik kebakaran sudah tidak terlihat, pendakian ke Gunung Sumbing saat ini masih ditutup untuk sementara waktu karena masih dilakukan proses pemantauan.
"Personel Polri yang diperbantukan ke Polres Wonosobo saat ini telah ditarik ke kesatuan masing-masing," kata dia.
Namun, untuk satuan polres di sekitar Gunung Sumbing masih terus ditugaskan untuk melakukan patroli dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo secara berkala.
"Patroli dan koordinasi untuk memantau perkembangan situasi Gunung Sumbing," paparnya.
"Salah satu penyebab kebakaran adalah faktor manusia. Mari tingkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan karena faktor manusia," tegasnya.
Apalagi, lanjutnya, Jateng mempunyai sejumlah gunung yang menjadi favorit para pendaki gunung seperti Gunung Lawu, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Ungaran
"Untuk itu bagi mereka yang melakukan pendakian di Jateng agar berhati-hati," ucap dia.
https://regional.kompas.com/read/2023/09/04/132334578/kebakaran-di-gunung-sumbing-sudah-padam-jalur-pendakian-masih-ditutup