Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok NTT Kembali Meletus Sabtu Pagi

Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Stanislaus Ara Kian menerangkan, erupsi terjadi pukul 05:43 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut," ujar Stanislaus dalam keterangannya, Sabtu pagi.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20.2 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 12 detik.

Saat ini, Gunung Ile Lewotolok berada pada status level II waspada.

Pada tingkat ini, masyarakat di sekitar Lewotolok maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Ile Lewotolok.

Masyarakat Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona juga diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, maka masyarakat yang berada di sekitar Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/02/095046878/gunung-ile-lewotolok-ntt-kembali-meletus-sabtu-pagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke