Aipda Wilfridus Hibahkan Tanah di Palue Sikka ke Polri untuk Bangun Mapolsek

Wilfridus mengatakan kebutuhan akan pelayanan kepolisian menjadi kerinduan dan kebutuhan masyarakat Kecamatan Palue yang terdiri dari delapan desa dengan jumlah penduduk 10.041 jiwa.

Dia menuturkan selama ini Palue menjadi bagian Polsek Nele yang kantornya di Maumere.

Namun wilayah yang begitu luas, cukup menyulitkan bagi anggota polisi untuk pergi ke desa-desa dengan jangkauan jauh dan medan cukup sulit. Apalagi hanya dua anggota polisi di satu pulau.

"Kita kendala kalau ada TKP di desa-desa yang jauh di dekat gunung seperti Desa Nitunglea dan Lidi, makanya perlu ada polsek sehingga ada penambahan anggota," ujar Wilfridus usai meninjau lokasi tanah bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kamis (24/8/2023).

Wilfridus menerangkan tanah yang dihibahkan ke Polri berlokasi di Desa Reruwairere. Tanah itu merupakan warisan orangtuanya.

Berdasarkan kesepakatan tujuh orang bersaudara mereka menghibahkan ke Polri untuk membangun kantor polsek.

"Ini tanah warisan dari orangtua dan saya sebagai polisi demi kemajuan daerah tanah kelahiran saya sendiri. Kami menyetujui bahwa tanah ini dihibahkan ke Polri untuk membangun kantor polsek," katanya.

"Apalagi kondisi pos polisi sangat tidak nyaman untuk ditempati bagi para petugas polisi yang selama ini mau bertugas di Palue," tambahnya.

Kapolri Listyo Sigit mengatakan, kantor Polsek Palue akan mulai dibangun pada 2024.

"Tahun depan siap dibangun polsek yang penting tanahnya sudah dihibahkan ke Polri," katanya.

Listyo Sigit juga sangat menghargai niat baik Wilfridus dan keluarganya yang telah menghibahkan tanah ke Polri. Ia berjanji Wilfridus akan mengikuti sekolah perwira tahun depan