Salin Artikel

35 Karung Pakaian Bekas Impor Ditemukan Teronggok di Areal Patok Batas Negara Pulau Sebatik

Komandan Kodim 0911/Nunukan, Letkol Inf Albert Frantesca mengungkapkan, peredaran ballpress di perbatasan RI - Malaysia masih masif.

"Ada perubahan modus pengiriman, yang sebelumnya melalui jalur laut, dengan waktu menjelang Maghrib atau sebelum Subuh. Kini berubah, memanfaatkan lajur darat dengan melintasi areal perkebunan kelapa sawit, yang merupakan jalan setapak yang selama ini disebut sebagai jalur tikus," ujarnya, dalam jumpa pers, Kamis (24/8/2023).

Karung karung berisi pakaian bekas impor tersebut diselundupkan dari Malaysia. Kemudian diletakkan di jalur tikus di perbatasan darat RI - Malaysia.

Biasanya, pengiriman barang dilakukan pada waktu-waktu krusial. Lalu akan diambil saat hari gelap atau dini hari.

"Seperti 35 karung pakaian bekas yang kita temukan kali ini. Dikirim dari Mentadak Malaysia, dan teronggok di sekitar patok batas negara nomor 124 di Desa Bambangan, Sebatik,"lanjutnya.

Petugas yang terdiri dari Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif 621/Manuntung, bersama personel dari satuan Kodim 0911/Nunukan, melakukan pengintaian. Namun sampai pukul 18.00 wita, atau tiga jam pengintaian, tidak ada tanda tanda ballpress akan diambil pemiliknya.

Albert menegaskan, tidak ada toleransi bagi masuknya barang barang ilegal ke wilayah perbatasan.

"Kita tidak akan berhenti menindak barang illegal. Semoga ini menjadi edukasi dan tidak ada tindakan serupa untuk berikutnya,"tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/24/111748378/35-karung-pakaian-bekas-impor-ditemukan-teronggok-di-areal-patok-batas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke