Salin Artikel

Perangkat Desa di Kerinci Ditikam hingga Kritis karena Cekcok Sertifikat Tanah

JAMBI, KOMPAS.com – Nesraliani (44), yang bekerja sebagai perangkat desa Koto Lua, Kerinci mengalami kritis setelah ditikam Ekosten (33) dengan sebilah pisau karena cekcok soal sertifikat tanah.

Pelaku yang merupakan warga Kerinci menikam korban tiga kali di bagian dada dan punggung.

Kejadian penusukan terjadi setelah istrinya cekcok dengan korban pada perayaan HUT Ke-78 RI, Jumat (18/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Penikaman bermula ketika pelaku menanyakan persoalan sertifikat tanah yang dipegang oleh korban,” kata Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Edi Mardi melalui pesan singkat, Selasa (22/8/2023).

Sebelum keributan itu, Eko mengatakan, istri pelaku dan korban cekcok di lapangan bola Desa Koto Lua. Melihat keributan itu, pelaku pulang ke rumah mengambil sebilah pisau.

Pelaku kembali ke lokasi dan menanyakan soal sertifikat tanah yang dipegang korban. Namun persoalan sertifikat tanah itu tidak menemukan titik terang, sehingga pelaku marah dan menusuk korban sebanyak tiga kali sebelum kemudian melarikan diri.

“Tusukan dilakukan pelaku sebanyak 3 kali. Pertama ke arah dada sebelah kiri, kemudian dua tikaman lainnya ke arah belakang korban," kata Mardi.

Setelah melakukan penikaman, pelaku sempat melarikan diri. Pelaku akhirnya ditangkap setelah dilakukan upaya persuasif oleh keluarganya. Pelaku menyerahkan diri ke Polres Kerinci pada Sabtu (19/8/2023).

Mardi menegaskan saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan pihak kepolisian, untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kondisi korban sedang menjalani perawatan di RS Padang, karena mengalami luka serius pada bagian dada sebelah kiri.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/22/172851578/perangkat-desa-di-kerinci-ditikam-hingga-kritis-karena-cekcok-sertifikat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke