Salin Artikel

Kisah Veteran Perang Dwikora dalam Pertempuran di Long Midang Kaltara

KRAYAN INDUK, KOMPAS.com - Rambut putih Martinus Sere terlihat jelas di sekitar topi veteran yang dipakai, pertanda usianya yang sudah sepuh.

Tapi, dia masih ingat betul bagaimana pertempuran pecah dalam konfrontasi Indonesia dengan Malaysia.

Lima puluh sembilan tahun lalu, Martinus dikirim ke Long Midang dalam operasi Dwikora yang diperintahkan Presiden Soekarno.

Operasi Dwikora atau Dwi Komando Rakyat adalah komando Presiden Soekarno yang dilakukan sebagai respons atas rencana pembentukan Federasi Malaysia.

Dalam konfrontasi tersebut, Martinus bergabung dalam resimen pasukan komando angkatan darat atau RPKAD berpangkat kapten.

"Waktu konfrontasi dengan Malaysia, saya di Long Midang," kata Martinus, yang merupakan warga Krayan Induk, Kalimantan Utara, kepada Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Martinus masih bisa berbicara jelas meski suaranya terdengar pelan.

Ia menuturkan, pertempuran sengit pecah antara tentara Indonesia dengan pasukan Gurkha di Long Midang.

"Yang gawat ini di Long Midang karena serangan terus menerus," ujar dia.

Duka di medan tempur

Martinus masih menyimpan duka ketika harus kehilangan teman-temannya di medan tempur.

Di salah satu lokasi, masih ada Bendera Merah Putih yang ditancapkan untuk menandai gugurnya teman Martinus.

"Ada teman saya yang gugur 10 orang. Tapi, ada yang teman kami, korban, itu di Buduk Batu. Masih ada bendera di sana," ujar dia.

Bertahun-tahun setelah konfrontasi itu Martinus hidup damai dengan menghabiskan sisa hari tuanya mengolah sawah dan beternak.

"Ada ternak, ada usaha kita sendiri bikin sawah," ujar dia.

Ia kini tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia atau LVRI, organisasi yang menghimpun para veteran Republik Indonesia.

.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/17/145334078/kisah-veteran-perang-dwikora-dalam-pertempuran-di-long-midang-kaltara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke