Salin Artikel

Polisi Duga KKB Pelaku Rentetan Aksi Kriminal di Yahukimo dalam 2 Pekan

Aksi pertama terjadi pada 31 Juli 2023, saat itu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki Pos Brimob yang ada di Distrik Dekai.

Tidak ada personel Brimob yang terluka dalam peristiwa itu.

Usai kejadian itu, pada 1 Agustus 2023, aparat keamanan gabungan kemudian melakukan penyisiran dan menangkap AS yang diduga terlibat dalam aksi penembakan tersebut.

Dari keterangan AS, kemudian aparat keamanan mendapatkan lokasi persembunyian dari kelompok yang melakukan penyerangan ke Pos Brimob.

Setelahnya aparat gabungan melakukan penggerebekan yang membuat dua anggota KKB tewas dan mereka berhasil mengamankan enam pucuk senjata api rakitan.

Namun dari aksi tersebut, satu anggota Satgas Damai Cartenz terluka karena mengalami luka tembak.

Sehari berselang, Matius Ropang (50) seorang warga Distrik Dekai ditemukan dalam keadaan kritis dengan beberapa luka senjata tajam di halaman rumahnya.

Korban kemudian meninggal dunia ketika tiba di RSUD Yahukimo.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melihat beberapa kejadian tersebut merupakan sebuah rangkaian aksi yang saling berkaitan jauh sebelum Pos Brimob diserang.

"Hal ini adanya rangkaian gangguan keamanan sejak awal. tahun. Diduga dilakukan bagian dari komplotan KKB yang tersisa di Yahukimo," kata Fakhiri, di Jayapura, Senin (7/8/2023).

Menurut dia, para pelaku diduga kuat masih dari bagian kelompok Kopi Tua Heluka yang saat ini sudah ditahan di Mako Brimob Kotaraja.

"Kita mendapatkan beberapa nama yang diduga terlibat. Kita akan tangkap sisa pentolan dari kelompok Kopi Tua Heluka," kata dia.

Fakhiri menjelaskan, dari histori yang ada, ketika seorang pimpinan KKB tertangkap, sisa-sisa kelompoknya akan membentuk kelompok kecil baru.

Hal ini pun dibenarkan Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani yang menyebut saat ini kelompok tersebut tidak memiliki pimpinan yang memegang tongkat komando.

"Sekarang sesungguhnya mereka dalam posisi tidak ada yang dituakan. Kami mendapat informasi, siapa saja yang bisa melakukan aksi dan menunjukkan eksistensinya, itu akan dianggap sebagai ketuanya," kata Faizal.

Tetapi ia juga meyakini bahwa kelompok tersebut masih cukup berbahaya karena masih memiliki beberapa pucuk senjata api.

Faizal menjelaskan bahwa Satgas Damai Cartenz memiliki data persenjataan yang saat ini dipegang oleh KKB dan hal itu didapat dari beberapa kejadian yang pernah terjadi di Yahukimo.

"Kita punya data (senjata api KKB) dari beberapa kejadian yang lalu, akan tetapi dari data-data tersebut, ini (senjata yang diamankan) tidak termasuk yang sudah kita datakan, kami meyakini di Yahukimo saat ini masih terdapat cukup banyak yang sudah terdatakan,nseperti doble loop, senjata rakitan," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/09/071656378/polisi-duga-kkb-pelaku-rentetan-aksi-kriminal-di-yahukimo-dalam-2-pekan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke