Salin Artikel

Orangtua Murid yang Katapel Guru SMA di Bengkulu Ternyata Residivis, Sempat Berpindah-pindah Saat Pelarian

KOMPAS.com - Setelah empat hari buron, AJ (45) orangtua siswa yang menganiaya guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu akhirnya menyerahkan diri pada Sabtu (5/8/2023).

Wakil Kepala Kepolisian Resor Rejang Lebong Kompol Yusiady mengungkapkan, pelaku AJ menyerahkan diri setelah polisi melakukan pendekatan kepada pihak keluarga AJ agar kooperatif menyerahkan diri.

"Pelaku kooperatif menyerahkan diri," kata Yusiady saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (6/8/2023).

AJ ternyata residivis

Sebelum mengatapel mata guru SMA anaknya di Rejang Lebong, terungkap bahwa AJ adalah residivis pencurian dengan kekerasan pada tahun 2014.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Denyfita Mochtar menyebut, pelaku residivis dan pernah menjalani masa hukuman penjara.

"Pelaku merupakan residivis pada 2014 dan sempat menjalani hukuman selama 2,5 tahun," ujar Iptu Denyfita Mochtar dalam konfrensi pers dikutip dari TribunBengkulu, Minggu (6/8/2023).

Selama pelariannya, pelaku juga sering berpindah-pindah tempat menginap dengan mengendarai sepeda motor ke rumah saudaranya.

AJ menyerahkan diri ke Mapolres rejang Lebong didampingi keluarganya dan ditahan untuk dimintai keterangan.

Diberitakan sebelumnya, AJ yang menganiaya guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dengan katapel meminta maaf.

Sambil menangis, pelaku meminta maaf kepada Zaharman (58), guru SMA yang dianiayanya hingga mengalami kebutaan pada mata sebelah kanannya.

"Anak saya ditendang, langsung emosi pak,"ungkap EJ sambil menangis saat diwawancarai, TribunBengkulu.com.

EJ juga mengatakan, saat dirinya mengetahui batu ketapelnya mengenai mata korban, dirinya langsung melarikan diri karena ketakutan.

Ia juga takut menyerahkan diri karena khawatir menerima kekerasan fisik dari kepolisian.

"Takut pak, takut dipukul polisi pak,"lanjutnya.

EJ mengaku sangat menyesal dengan kejadian tersebut. Apalagi sampai membuat mata Zaharman mengalami kebutaan dan memohon maaf kepada Zaharman.

"Menyesal sekali pak, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Sambil Menangis, Wali Murid Aniaya Guru SMA di Rejang Lebong Hingga Buta Minta Maaf ke Korban

https://regional.kompas.com/read/2023/08/07/072759078/orangtua-murid-yang-katapel-guru-sma-di-bengkulu-ternyata-residivis-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke