Salin Artikel

BKSDA Sumsel Lepas Liarkan Empat Satwa Dilindungi Hasil Serahan Warga

PALEMBANG, KOMPAS.com- Sebanyak empat satwa yang dilindungi dilepas liarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin.

Empat satwa yang dilepas liarkan tersebut adalah hasil serahan masyarakat sejak Januari hingga Juli 2023.

Adapun jenis satwa yang dilepas tersebut adalah dua ekor buaya muara (Crocodylus porosus) dan satu ekor elang brontok (Spizaetus cirrhatus), serta satu individu satwa tidak dilindungi yakni ular sanca kembang (Python reticulatus).

Kepala BKSDA Sumatera Selatan Ujang Wisnu Barata mengatakan, sebelum dilepaskan keempat satwa itu sebelumnya sempat menjalani rehabilitas di Pusat Rehabilitasi Satwa (PRS) Punti Kayu, Kota Palembang.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan sehingga dinyatakan layak untuk dikembalikan ke habitat alaminya.

“Pemeriksaan kesehatan satwa meliputi kondisi satwa, apakah telah sehat secara fisik dan bebas dari penyakit, serta pemeriksaan sifat atau karakter liar satwa,” kata Ujang, Kamis (27/7/2023).

Ujang menerangkan, keempat individu satwa tersebut dilepas liarkan ke SM Padang Sugihan karena beberapa pertimbingan. Yakni, karena kondisi vegetasi yang masih bagus serta sumber pakan yang cukup untuk para satwa.

Kemudian, lokasi tersebut sangat jauh dari pemukiman warga sehingga habitat mereka tidak akan terganggu.

“Areal disini cukup luas untuk pergerakannya.Sehingga cocok untuk satwa ini bersarang,”ujarnya.

Pelepasliaran satwa tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan populasi satwa liar di habitatnya.

Selain melepaskan satwa dilindungi, BKSDA bersama, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan,KPH Wilayah III Palembang-Banyuasin, dan perangkat Desa Sidomulyo 20 juga melakukan penanaman pohon di lokasi tersebut.

Adapun, jenis pohon yang ditanam yakni  bintaro (Cerbera manghas), pulai (Alstonia scholaris), meranti batu (Parashorea aptera), belangeran (Shorea balangeran), dan tembesu (Cyrtophyllum fragrans).

“Harapannya semoga satwa yang dilindungi di Sumsel tetap terjaga dan tidak punah,” ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/27/180000078/bksda-sumsel-lepas-liarkan-empat-satwa-dilindungi-hasil-serahan-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke