Curug Pitu di Banjarnegara: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

KOMPAS.com - Curug Pitu terletak di Desa Kemiri, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kawasan Curug Pitu memiliki pemandangan air terjun denagan suasana wisata yang masih alami.

Obyek wisata ini sesuai untuk pengunjung yang memiliki jiwa petualangan.

Curug Pitu

Daya Tarik Curug Pitu

Sesuai namanya Curug Pitu, curug yang berarti air terjun memiliki tujuh tingkatan.

Ketujuh curug tersebut dapat dinikmati oleh pengunjung, dengan pemandangan yang berbeda untuk setiap curug.

Pengunjung perlu menempuh perjalanan setapak untuk menuju satu curug dengan curug lainnya.

Kondisi jalan curug ke satu dan curug ke dua dapat dilalui jalan setapak yang tidak terlalu curam.

Pengunjung juga dapat bermain air di bawah curahan air terjun setinggi kurang lebih 20 meter tersebut.

Sementara curug ke enam memiliki air terjun yang tidak terlalu tinggi. Curug tersebut dilengkapi dengan kolam nyaman untuk berendam dan menikmati air pegunungan.

Curug ketujuh atau teratas memiliki pemandangan yang lebih menarik, karena keenam curug di bawahnya terlihat indah bagaikan kaki bidadari yang menjuntai.

Pengunjung akan ditunjang dengan fasilitas wisata berupa area parkir kendaraan, mushola, kamar mandi, dan warung makan.

Jam Buka Curug Pitu

Curug Pitu mulai buka dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap hari.

Rute Curug Pitu

Jarak tempuh Curug Pitu dari pusat Kota Banjarnegara sekitar 27,4 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih setengah jam.

Perjalanan ke arah timur laut akan melalui Jalan Ajibarang Secang.

Setelah menjcapai tujuan, dari jalan raya, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer untuk mencapai lokasi.

Selama perjalanan menuju lokasi, Anda akan disuguhkan pemandangan sawah yang luas dengan latar belakang pegunungan.

Di sela-sela perjalanan, pengunjungn juga akan menemukan kebun salak yang luas milik masyarakat setempat.

Curug Pitu memiliki air yang berasal dari pegunungan, Anda dapat berendam untuk menikmati kesegaran dan kejernihan air pegunungan dengan tetap berhati-hati. 

Sumber:

bob.kemenparekraf.go.id, www.tribunnewswiki.com, dan 

visitjawatengah.jatengprov.go.id