Salin Artikel

Meski Ada Seragam, Tas dan Sepatu Gratis, Hanya Satu Murid yang Masuk SD Kristen Ini

KULON PROGO, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Kristen (SD) Widodo mendapat hanya satu siswa pada tahun ajaran 2023-2024 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

SD Widodo berada di lereng perbukitan Menoreh pada Pedukuhan Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap. 

Murid baru itu warga dusun setempat. 

"Tahun ini hanya satu. Siswa baru tersebut tinggal di depan sekolah," kata Kepala SD Kristen Widodo, Agus Edy Purwanto, pada Senin (17/7/2023).

Situasi minim peminat sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Pada tahun ajaran baru lalu, hanya dua siswa yang masuk.

Suatu masa, pernah sekolah sempat tidak kebagian murid sama sekali.

Namun, dengan tambahan satu siswa di tahun ini, SD Widodo masih punya pelajar meski total tujuh siswa. 

"Meluluskan empat siswa, lalu masuk satu murid baru di tahun ajaran ini," kata Agus.

SD Widodo berdiri mulai 1967. Sekolah di tempat terpencil sangat diminati kala itu karena daya jangkau minim pemerintah hingga daerah pelosok.

Sekolah pernah mencatat total 250 siswa setiap tahun di 1980-1990. Jumlah tersebut terbanyak di antara sekolah yang berkembang di kala itu.

Perjalanan waktu, siswa mendaftar semakin sedikit. Salah satunya karena bermunculan sejumlah sekolah di kanan kiri, seperti MI di Sangon, MI di Plampang III, dan satu SD Negeri Gunung Agung. Lokasi antar-sekolah berdekatan.

Sementara itu, ajakan sekolah gratis belum berhasil menarik minat. Peminat sekolah malah semakin menyusut.

"Seragam, kelengkapan sekolah, tas sepatu gratis," kata Agus, di ujung telepon.

Kelengkapan murid itu sumbangan berbagai donatur. Bahkan, kata Agus, dirinya rela merogoh kantong untuk makan pagi siswa sebelum mengikuti ujian.

Hal seperti itu, ternyata belum cukup membuat orang berniat menyekolahkan anaknya ke SD Widodo tersebut.

Ditambah pula pola pikir masyarakat yang terpolarisasi soal sekolah berbasis agama, membuat minat warga ke SD Widodo semakin sedikit.

"Bila isu di masyarakat terkait SARA hilang, maka mungkin sekolah kita bisa ada murid lagi," kata Agus.

Selain di Plampang II, minim murid baru juga dialami SD Negeri Wijimulyo Lor (Wijilor) di Kapanewon Nanggulan.

Kepala Sekolah SD Wijimulyo Lor, Theresia Sriyati mengungkapkan, sekolahnya mendapat empat siswa di musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. 

Penerimaan siswa baru berdasar zonasi. SD Wijilor ini berada di antara dua dusun Temanggal dan Krinjing.

Karena sistem zonasi, mereka hanya bisa menerima empat pelajar dari kedua dusun itu. 


"Hanya empat tahun ini," kata Sriyati.

Menurut Sriyati, fenomena sekolah kurang murid dialami banyak sekolah. Di wilayah Wijimulyo saja banyak yang bernasib serupa. 

"Wilayah zonasi kami untuk (melayani di) dusun Temanggal dan sedikit di Krinjing. (Fenomena kurang murid karena) sekolahan itu dekat satu sama lain, tidak sampai satu kilometer," kata Sriyati.

Dengan ketambahan empat siswa, SD Wijilor memiliki 35 siswa dari 200 lebih kursi yang disediakan.

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kulon Progo mencatat ada banyak sekolah kurang murid, baik sekolah negeri maupun swasta.

Sekolah disebut minim peserta didik bila jumlahnya di bawah 10 siswa baru di tahun ini. Terdapat 337 sekolah dasar di Kulon Progo.

"Sebanyak 50 (dari 337) SD, mengalami minim peserta didik pada tahun ajaran 2023 – 2024 ini," kata Kepala Dikpora, Arif Prastowo via pesan.

Sebagian besar sekolah terletak di daerah perbukitan, seperti Kapanewon Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo dan Kokap.

Arif mengungkapkan, Dikpora Kulon Progo mengevaluasi situasi yang dialami semua sekolah ini.

Terutama terkait penyebab minimnya pendaftar di sekolah tersebut dan jalan keluarnya.

"Kebijakan dari evaluasi ini akan diambil nantinya sambil tetap memperhatikan kesediaan aksesibilitas layanan pendidikan di wilayah-wilayah pelosok kabupaten Kulon Progo,” kata Arif.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/18/144816378/meski-ada-seragam-tas-dan-sepatu-gratis-hanya-satu-murid-yang-masuk-sd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke